Ahad 05 May 2019 21:06 WIB

Topan Fani Sebabkan 1.000 Rumah di Bangladesh Hancur

Topan Fani menyebabkan 1.000 rumah di Bangladesh hancur

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ilustrasi banjir.
Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Ilustrasi banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Topan Fani telah menyebabkan kerusakan parah di Bangladesh. Lebih dari 1.000 rumah telah hancur, dan seluruh desa terendam.

Setidaknya lima orang tewas, dan 63 lainnya cedera. Sementara itu lebih dari satu juta orang dipindahkan ke tempat yang lebih aman.

Baca Juga

"Ketakutan akan bencana besar sebagian besar sudah berakhir," kata direktur Departemen Meteorologi Bangladesh, Shamsuddin Ahmed, dilansir BBC, Ahad (5/5).

Topan itu menyapu utara-timur dari India ke Bangladesh pada Sabtu (4/5). Akan tetapi masih cukup kuat untuk menenggelamkan puluhan desa di pantai dataran rendah.

Embusan topan itu tercatat hingga 70 km per jam (43mph). Rumah-rumah juga hancur di distrik Noakhali, di mana 30 orang terluka dan dua anak meninggal, satu berusia 12 tahun dan dua tahun.

India juga memindahkan lebih dari satu juta orang ke tempat yang aman untuk menghindari Topan Fani. Sebanyak 16 orang terbunuh oleh badai ketika melanda India pada Jumat (3/5).

Sebelumnya pada 1999, sebuah topan super di Teluk Benggala menghancurkan pantai Orissa selama 30 jam, dan menewaskan 10.000 orang.

Sejak itu sistem peringatan topan telah meningkat, memberi otoritas lebih banyak waktu untuk mengevakuasi orang. Kepala menteri Orissa menyatakan ini adalah salah satu evakuasi terbesar dalam sejarah manusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement