Kamis 09 May 2019 13:07 WIB

Kunjungan Presiden Brasil ke AS Jadi Kontroversi

Presiden Brasil dikritis atas pernyataannya yang rasis dan homophobia.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Jair Bolsonaro memenangkan pemilihan presiden Brasil
Foto: AP Photo/Silvia Izquierdo, File
Jair Bolsonaro memenangkan pemilihan presiden Brasil

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Presiden Brasil Jair Bolsonaro dikabarkan akan berpidato di sebuah acara hubungan luar negeri di Texas, Amerika Serikat (AS) pekan depan. Sebelumnya, ia sempat ditolak untuk menghadiri sebuah acara di New York. 

Presiden dari sayap kanan itu akan berbicara di depan penguasaha dan pemimpin sipil pada 16 Mei mendatang di Dallas. Acara tersebut digelar oleh cabang World Affairs Councils of America.

Baca Juga

Bolsonaro membatalkan kunjungannya ke New York pada bulan ini di mana ia seharusnya menerima penghargaan Person of the Year dari Kamar Dagang Brasil-Amerika. Ia batal datang ke New York setelah dihujani kritikan atas penyataannya yang rasial, homophobia, dan anti-lingkungan. 

The World Affairs Councils of America, lembaga yang sudah terbentuk hampir 100 tahun dengan lebih dari 90 afiliasi di seluruh Amerika, berdasar situs resmi mereka lembaga tersebut tidak berpihak dan mengambil posisi tertentu dalam kebijakan pemerintah. 

"Melalui event semacam ini kami menawarkan anggota kami kesempatan untuk mendengar secara langsung dari orang yang memegang posisi signifikan di dunia," kata Chief Executive of the Organization cabang Dallas Jim Falk, Kamis (9/5). 

"Kami menantikan untuk mendengar presiden negara terbesar sebelah selatan bumi dan negara terbesar kelima di dunia," ujarnya menambahkan.

Kantor Bolsonaro belum menanggapi permintaan komentar. Sebelumnya dalam sebuah acara di Istana Kepresidenan di Brasilia Bolsonaro mengatakan ia sedang menyelesaikan rencana untuk berkunjung ke Texas antara 16 atau 17 Mei. 

Juru bicara Bolsonaro, Otavio Rego Barros mengatakan presiden Brasil itu diundang Wali Kota Dallas Mike Rawlings. Tapi, kantor Rawlings membantah telah mengundang Bolsonaro. 

"Wali Kota Mike Rawlings tidak mengundang Presiden Brasil Jair Bolsonaro ke Dallas, Wali Kota Rawlings akan menyambutnya di kota ini, seperti yang biasa wali kota lakukan terhadap presiden negara besar yang terpilih secara demokratis," kata juru bicara Rawlings melalui email. 

Sangat berbeda dengan Wali Kota New York Bill de Blasio yang secara terbuka menentang kunjungan Bolsonaro ke kotanya. De Blasio memuji pembatalan kedatangan Bolsonaro dengan mengatakan seluruh dunia harus melawan pelecehan Bolsonaro terhadap hak minoritas seksual dan lingkungan. 

Pada Rabu (8/5), kemarin Bolsonaro melawan balik De Blasio. Bolsonaro mengatakan wali kota itu 'menghasut' warga agar menentangnya dan dia salah satu wali kota yang 'menyabotase' kunjungannya. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement