REPUBLIKA.CO.ID, COLOMBO -- Komandan tentara Sri Lanka Mahesh Senanayake mengatakan ancaman serangan militan garis keras berhasil dicegah. Dia juga menyatakan dinas keamanan telah membongkar sebagian besar jaringan yang terkait dengan pengeboman Minggu Paskah.
Saat wawancara dengan Reuters pada Jumat (11/5), Senanayake mengungkapkan para penyelidik telah menetapkan bahwa komplotan tersebut berafiliasi dengan ISIS. Namun, ia menambahkan bahwa pihak berwenang sedang berupaya untuk menentukan seberapa dalam hubungan tersebut.
"Jaringan internasional terlibat, sehingga kami sedang menyelidiki alurnya," kata dia.
"Yang pasti itu adalah jaringan ISIS. Bukan berarti bahwa itu serangan ISIS langsung. Namun kami sedang berupaya menentukan seberapa dalam untuk merencanakan operasi (militer) kami."
Kepala militer mengatakan dirinya berharap negara kembali normal dalam beberapa hari ke depan. Pihaknya juga menginginkan agar militer kembali ke barak mereka.