Jumat 17 May 2019 00:38 WIB

Mantan PM Australia Bob Hawke Meninggal Dunia

Bob Hawke, perdana menteri Australia ke-23 dan legenda Partai Buruh.

Red:
abc news
abc news

Bob Hawke, perdana menteri Australia ke-23 dan legenda Partai Buruh, meninggal dunia pada usia 89 tahun.

Australia dibawah kepemimpinan Bob Hawke:

  • Bob Hawke menjabat sebagai perdana menteri dari tahun 1983 hingga 1991, menjadikannya sebagai PM yang paling lama menjabat dari Partai Buruh
  • Dia meninggalkan seorang istri Blanche d'Alpuget, dan ketiga anaknya - Susan, Stephen dan Rosslyn
  • Pemimpin partai Buruh Australia saat ini, Bill Shorten, mengatakan Bob Hawke adalah "putra terhebat" dari gerakan buruh

 

Bob Hawke menjabat sebagai perdana Menteri Australia dan partai Buruh dari tahun 1983 hingga 1991, dan kontribusinya bagi kehidupan publik telah banyak mempengaruhi pembentukan Australia yang modern.

Dikenal sebagai seorang konsiliator yang hebat, prestasi Bob Hawke sebagai perdana menteri antara lain memodernisasi ekonomi Australia dan mengintegrasikannya ke dalam komunitas global, membangun skema subsidi kesehatan Medicare, dan memperjuangkan masalah lingkungan.

Dia juga tercatat pernah memenangkan empat kali pemilihan umum federal, pencapaian yang menempatkannya sebagai perdana menteri yang paling lama menjabat di Partai Buruh dan perdana menteri terlama menjabat ketiga di Australia setelah Robert Menzies dan John Howard.

 

Bob Hawke meninggalkan seorang istri, seorang penulis biografi Blanche d'Alpuget, dan tiga orang anaknya - Susan, Stephen dan Rosslyn.

D'Alpuget merilis pernyataan yang mengatakan "suaminya meninggal dunia dengan tenang di rumah" dan bahwa anak-anaknya, anak tirinya Louis, dan cucunya akan menyelenggarakan upacara pemakaman pribadi menjelang upacara penghormatan di Sydney yang akan diselenggarakan dalam beberapa minggu mendatang.

"Bob sangat dicintai oleh keluarganya, dan begitu banyak teman dan kolega," bunyi pernyataan itu.

"Kami akan merindukannya.

Pemimpin yang menyatukan

Pemimpin Partai Buruh saat ini, Bill Shorten, dalam cuitannya menyebut Bob Hawke adalah "putra terbesar" dari gerakan buruh.

 

"Warga Australia di mana saja akan mengenang dan menghormati seorang lelaki yang telah memberi begitu banyak kepada negara dan orang-orang yang sangat dia sayangi," katanya.

"Semoga ia beristirahat dalam damai."

Perdana Menteri Scott Morrison mengirim ucapan belasungkawa kepada keluarga seorang pria yang "akan sangat dirindukan".

"Bob Hawke adalah orang Australia hebat yang memimpin dan melayani negara kami dengan semangat, keberanian, dan intelektual berdaya tinggi yang membuat negara kami lebih kuat," ucap PM Scott Morrison melalui akun twitternya.

"Dia setia pada kepercayaannya pada tradisi Partai Buruh dan menetapkan definisi politik bagi generasinya dan generasi seterusnya.

"Dia memiliki kemampuan unik untuk berbicara dengan semua lapisan warga Australia."

Berakhirnya 'kemitraan luar biasa'

 

Warisan kepemimpinan Bob Hawke terkait erat dengan saingan politiknya yang terkenal Paul Keating, yang mengambil alih jabatan sebagai perdana menteri dan pemimpin Partai Buruh setelah kepemimpinan Bob Hawke tahun 1991.

Paul Keating mengatakan, keduanya sangat menikmati "kemitraan yang hebat" dan "Australia mengalami kerugian besar atas wafatnya Bob Hawke".

"Bob memiliki kerangka moral untuk kehidupan publiknya yang penting, baik yang mewakili kaum pekerja Australia dan lebih luas lagi Australia sebagai sebuah negara," kata Keating dalam sebuah pernyataan.

"Dia memahami bahwa imajinasi adalah pusat dari pembuatan kebijakan dan dia tidak pernah kekurangan keberanian untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk mengubah imajinasi itu menjadi kenyataan.

"Dan kenyataan itu adalah reformasi ekonomi dan masyarakat Australia dan tempatnya di dunia."

Hawke terlalu sakit untuk menghadiri peluncuran kampanye pemilihan Partai Buruh pada awal bulan ini, tetapi Paul Keating mengatakan mereka telah berbicara tentang dukungan mereka untuk Bill Shorten pada pemilihan mendatang, dan menggambarkannya sebagai "kolaborasi terakhir" mereka.

"Bob, tentu saja, berharap Partai Buruh akan memenangkan Pemilu Federal pada akhir pekan ini. Teman-temannya juga, berharap dia akan menyaksikan kemenangan tersebut." tulis Paul Keating.

Simak berita selengkapnya dalam bahasa Inggris disini.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement