Sabtu 13 Jul 2019 08:20 WIB

Sistem Pertahanan S-400 Sudah Tiba di Turki

Pengiriman bagian dari sistem S-400 akan dilanjutkan dalam beberapa hari ke depan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolanda
agian pertama sistem pertahanan S-400 sudah tiba di pangkalan udara di dekat ibu kota Ankara, Jumat (12/7) waktu setempat.
Foto: Turkish Defence Ministry via AP, Pool
agian pertama sistem pertahanan S-400 sudah tiba di pangkalan udara di dekat ibu kota Ankara, Jumat (12/7) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Rusia mulai mengirimkan sistem pertahanan udara S-400 ke Turki. Langkah ini diperkirakan akan memicu Amerika Serikat (AS) memberikan sanksi dan tekanan terhadap sekutu NATO tersebut.

Kementerian Pertahanan Turki mengatakan bagian pertama sistem pertahanan S-400 sudah tiba di pangkalan udara di dekat ibu kota Ankara. AS mencoba menghentikan Turki membeli sistem udara itu selama berbulan-bulan.

AS mengatakan perangkat militer Rusia tidak cocok dengan sistem NATO. Washington mencoba menekan Ankara dengan mengancam mengeluarkan mereka dari program pembelian pesawat jet F-35. 

Investor-investor Turki resah dengan kesepakatan tersebut. Mata uang lira melemah dari 5.728 menjadi 5.683 terhadap dolar AS. Pelemahan ini terjadi ketika S-400 tiba di Murted Air Base. Indek saham utama Turki turun 1,4 persen. 

"Pengiriman bagian dari sistem akan dilanjutkan dalam beberapa hari ke depan, ketika sistem sudah benar-benar siap, maka akan mulai digunakan sesuai otoritas terkait," kata Direktorat Industri Pertahanan Turki, Jumat (12/7). 

Situs pencatat penerbangan Flightradar24 menunjukan setidaknya ada dua kapal kargo Rusia Air Force AN-125 yang tiba di Turki. Stasiun televisi Turki memperlihatkan rekaman video salah satu pesawat terparkir di Murted Air Base dan yang satu lagi tiba pada 12.30 siang. 

Badan kerja-sama militer Rusia yakni Federal Service of Military-Technical Cooperation mengkonfirmasi sudah mulai mengirim S-400. Kantor berita Rusia RIA melaporkan pengiriman akan terus dilanjutkan sesuai jadwal. 

Kantor berita TASS mengutip salah satu sumber militer yang mengatakan pengiriman kedua akan segera dilakukan. Pengiriman ketika yakni misil kendali 120 akan dilakukan menggunakan kapal pada akhir musim panas. 

Sebanyak 20 pasukan Turki menerima pelatihan dari Rusia pada bulan Mei sampai Juni. Sebanyak 80 pasukan Turki akan menerima pelatihan cara menggunakan sistem S-400.  

Turki mengatakan mereka membutuhkan sistem pertahanan ini terutama untuk mengamankan perbatasan selatan dengan Suriah dan Irak. Mereka membuat kesepakatan dengan Rusia karena AS dan Eropa belum menyediakan alternatif yang layak.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement