Kamis 18 Jul 2019 18:00 WIB

Guatemala akan Kembali Buka Kedubes di Jakarta

Guatemala menutup Kedubes di Jakarta pada 1993 karena masalah ekonomi negaranya.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Teuku Faizasyah
Teuku Faizasyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) Teuku Faizasyah mengatakan, wakil menteri luar negeri (menlu) Guatemala akan datang ke Indonesia untuk membicarakan soal pengadaan perwakilan negara Amerika Tengah itu di Indonesia. Rencananya, wakil menlu Guatemala Luis Fernando Carranza Cifuentes akan bertemu perwakilan Kemenlu RI, Jumat (19/7).

"Guatemala akan membuka kembali perwakilan diplomatiknya di Indonesia yang diperkirakan sebelum September mendatang," ujar Faizasyah di Kemenlu, Jakarta, Kamis (18/7).

Baca Juga

Pada 1992, Guatemala sempat membuka perwakilan diplomatiknya di Jakarta. Namun oleh karena ada permasalahan ekonomi di negaranya, kedutaan besarnya ditutup di Indonesia pada 1993. Kedatangan wakil Menlu Guatemala ke Indonesia ditujukan untuk mencari bagaimana proses dan cara membuka kembali kedubesnya di Indonesia. 

"Ini satu perkembangan yang positif, kita melihat bayak negara yang menganggap penting Indonesia dalam konteks hubungan bilateral dan peran kita di kawasan," ujar Faizasyah.

Faizasya menyontohkan, seperti pertemuan di Auckland oleh Menlu Retno Marsudi yang membuka perjanjian diplomatik dengan negara-negara pasifik. Langkah itu dinilai menunjukkan bahwa hubungan Indonesia dengan negara di berbagai kawasan semakin meningkat dan arti penting Indonesia pun semakin diberi nilai oleh negara-negara tersebut.

Guatemala ingin kembali membuka perwakilan negaranya di Indonesia. Salah satu alasannya karena mereka melihat konteks pembangunan ekonomi dunia yang akan berpusat di Asia. Sehingga, sangat penting bagi mereka untuk membuka kedutaannya di Jakarta. 

"Kita berharap kantor diplomatik Guatemela di Jakarta dapat direalisasikan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement