Senin 22 Jul 2019 14:37 WIB

Asap Menyebar Sangat Cepat di Kebakaran Studio Animasi

Asap menyebabkan korban tidak terburu membuka pintu studio animasi.

Karangan bunga diletakkan sebagai bentuk simpati atas korban terbakarnya studio animasi di Kyoto, Jepang.
Foto: EPA
Karangan bunga diletakkan sebagai bentuk simpati atas korban terbakarnya studio animasi di Kyoto, Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, KYOTO -- Asap menyebar sangat cepat ke seluruh gedung perusahaan animasi Jepang. Akibatnya kebanyakan korban yang berusaha menyelamatkan diri melalui atap tak bisa membuka pintunya sebelum mereka binasa, kata media Jepang, Senin (22/7).

Serangan di Kyoto Animation pada Kamis (18/7) merenggut 34 nyawa dan merupakan salah satu pembunuhan massal paling buruk di Jepang dalam beberapa dasawarsa. Seorang lelaki yang berteriak "Mati!" menyiramkan seember cairan yang mudah terbakar di pintu masuk bangunan tersebut dan menyalakannya.

Baca Juga

Di antara orang yang tewas, 19 ditemukan saling tindih di satu tangga antara lantai tiga dan satu pintu atap. Beberapa laporan awal menyatakan pintu tak bisa dibuka dari dalam.

Tapi polisi yang dikutip oleh stasiun televisi nasional NHK pada Senin mengatakan penyelidikan telah memperlihatkan meskipun pintu bisa dibuka dari dalam, asap dari kobaran api tampaknya telah menyebar sangat cepat. Sehingga korban kalah cepat sebelum bisa membuka pintu.

Polisi Kyoto mengatakan dari 26 orang yang hasil autopsinya telah dikeluarkan, 20 meninggal akibat terbakar, tiga meninggal karena keracunan karbon monoksida dan dua orang sesak napas, demikian laporan Reuters. Penyebab kematian satu orang belum dipastikan.

Pada Senin, perancah telah didirikan di lantai pertama bangunan tersebut yang tembok luarnya hangus. Jendela alumunium terbakar di lantai dua.

Banyak ahli mengatakan tangga putar di dekat tersangka Shinji Aoba (41) diduga menyalakan api berfungsi sebagai cerobong yang menyalurkan asap ke atas melalui seluruh bangunan tiga-lantai itu. Para penyintas telah menggambarkan "asap jamur gelap" membubung ke tangga atas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement