REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS – Kota Ugarit begitu penting dalam peradaban kuno Timur Tengah. Bahkan penemuan kota itu pada kuartal pertama abad dua puluh dianggap sebagai salah satu peristiwa monumental dalam studi arkeologi yang telah mengubah peta arkeologi yang ada.
Karena kota Ugrait telah menjadi kerajaan paling kuno. Kota Ugrait adalah kota kerajaan Suriah yang terpenting karena telah memperkaya peradaban manusia.
“Bangsa Fenisia tak menyatu dalam sebuah negara, sebab mereka menjalani kehidupan politiknya sendiri. Dan bangsa Ugarit telah dianggap yang terpenting oleh mereka. Pada abad ketiga Ugarit telah menjadi pusat perdagangan penting yang berkembang pesat,” kata peneliti, Muhammad Al Hussein, seperti dilansir Sana pada Jum'at (2/8).
Pada abad ke-13 dan ke-14 pembangunan arsitektur kota ini mengalami perkembangan yang signifikan. Namun berdasarkan dokumen yang ditemukan selama penggalian di kota itu menunjukkan bahwa terdapat klasifikasi sistem ekonomi dan sosial di kota itu.
Kebanyakan orang biasa di kota itu diketahui menanam biji-bijian dan anggur. Kota ini juga berkembang sebagai pusat perdagangan karena dulunya merupakan pusat perdagangan dari pedagang yang berasal dari berbagai belahan dunia.
Berdasarkan temuan arkeologis di kota itu juga menunjukkan literatur Ugarit digunakan untuk menangani masalah sosial dan mitologis. Ada banyak monumen arsitektur yang telah ditemukan di Ugarit seperti istana utara, istana selatan dan banyak kuil seperti Kuil Baal, selain itu ada koin arkeologi dan peralatan batu.
Al-Hussein mengatakan salah satu kejutan yang telah disembunyikan bangunan arkeologi Ugarit adalah tulisan kuno yang ditulis dalam bahasa Sumeria.
Dia menambahkan bahwa penggalian arkeologi dilanjutkan di kota itu untuk menggali lebih banyak benda bersejarah dari peradaban Robin tahun lalu itu.