Selasa 03 Sep 2019 12:51 WIB

Terjangan Badai Dorian Sebabkan Lima Orang Meninggal

Di kawasan pantai AS, lebih dari satu juta orang diperintahkan mengungsi.

Angin kencang saat detik-detik datangnya badai kategori lima Dorian di Freeport, Grand Bahama, Bahamas, Ahad (1/9).
Foto: AP Photo/Ramon Espinosa
Angin kencang saat detik-detik datangnya badai kategori lima Dorian di Freeport, Grand Bahama, Bahamas, Ahad (1/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MARSH HARBOUR -- Badai Dorian menerjang Bahama membuat lima orang meninggal dan membuat banyak rumah terendam air banjir sebelum diperkirakan menuju pantai AS, Senin (2/9). Di kawasan pantai AS, lebih dari satu juta orang diperintahkan mengungsi.

National Hurricane Center (NHC) memperinagtkan salah satu badai paling kuat Atlantik dalam sejarah Dorian mengancam Pulau Grand Bahama selama hampir 24 jam sampai Senin malam. Badai diperkirakan tetap berada di sana sampai setidaknya Selasa pagi.

Baca Juga

Badai tersebut berada sekitar 55 kilometer di sebelah timur laut Freeport, Pulau Grand Bahama dan sekitar 160 kilometer di sebelah timur West Palm Beach sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Lembaga pemantau badai itu memperingatkan warga agar tidak meninggalkan tempat penampungan sampai pusat badai berlalu. Angin paling kuat yang dibawa badai biasanya berada di dekat pusat badai.

Perdana Menteri Bahama Hubert Minnis dalam satu taklimat pada Senin (2/9), mengatakan lima orang tewas di Kepulauan Abaco di bagian utara Kepulauan Bahama. "Kita berada di tengah tragedi bersejarah di beberapa bagian utara Kepulauan Bahama kita. Pusat perhatian dan misi kami sekarang ialah pencarian, pertolongan dan pemulihan," kata Minnis.

Ia menambahkan, Penjaga Pantai AS berada di lapangan di Abaco dan telah menyelamatkan sejumlah warga sipil yang cedera. Orang yang menderita cedera kritis dibawa ke rumah sakit di New Providence, pulau paling padat di negeri itu.

Seorang saksi mata Reuters yang tetap berada di dalam hotel di Pelancongan Abaco Beach di Pulau Great Abaco mengatakan angin mencabik daun jendela dan sebagian atap. Ia melaporkan tempat tersebut dikelilingi air hingga menjadi seperti danau.

Dorian mengancam akan melepaskan lonjakan topan yang dapat menaikkan permukaan air laut sampai empat-lima meter di atas normal di Pulau Grand Bahama. Federasi Internasional Palang Merah dan Masyarakat Bulan Sabit Merah mengatakan 13 ribu rumah di Bahama mungkin telah hancur atau rusak parah.

Banyak rumah di Freeport di Pulau Grand Bahama terendam air setinggi 1,8 meter. "Kelihatannya ada perahu di permukaan air," kata Rosa Knowles-Bain (61 tahun), warga yang mengungsi dua hari sebelumnya ke tempat penampungan darurat.

Badai tersebut, yang tingkat kekuatannya turun pada Senin menjelang siang menjadi Kategori 4 dengan angin maksimum secepat 145 kilometer per jam. Di Gedung Putih, anggota staf mengkaji perencanaan badai dengan para pejabat lokal dan negara bagian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement