Rabu 04 Sep 2019 06:47 WIB

Badai Dorian Hancurkan Bahamas

Pulau-pulau di barat laut terus mengalami hujan lebat dan angin kencang.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Ani Nursalikah
Relawan mengevakuasi sejumlah keluarga dari air yang pasang akibat Badai Dorian dekat jembatan Causarina di Freeport, Grand Bahama, Bahamas, Selasa (3/9).
Foto: AP Photo/Ramon Espinosa
Relawan mengevakuasi sejumlah keluarga dari air yang pasang akibat Badai Dorian dekat jembatan Causarina di Freeport, Grand Bahama, Bahamas, Selasa (3/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MCLEAN'S TOWN CAY -- Badai Dorian dilaporkan kini bergerak sangat lambat ke barat laut di atas wilayah Bahama. Usai bergerak melambat, badai meninggalkan kehancuran dan banjir di beberapa wilayah Bahamas, Selasa (3/9).

Dilansir di BBC, gambar satelit menunjukkan area besar di bawah air, termasuk bandara Internasional Grand Bahama dan kota Pelabuhan Marsh di Pulau Abaco. Badai Dorian pada Selasa mendarat dengan kekuatan ke kategori dua. Meski pulau-pulau barat laut terus mengalami hujan lebat, angin kencang dan badai.

Baca Juga

Badai Dorian telah menyebabkan kematian sebanyak lima orang di Kepulauan Abaco. Sementara, penduduk Bahama utara yang terperangkap di atap, mengirimkan permohonan bantuan ketika badai menerjang pulau pada Senin malam. Badai Senin malam pun berhenti di kategori lima dengan kecepatan angin 185 mph.

Pantai di dekat Amerika Serikat bagian timur diberi peringatan waspada terhadap badai Dorian. Akibat bencana badai ini, Ratu Elizabeth mengatakan, dia dan Pangeran Phillip terkejut sekaligus haru mengetahui kehancuran yang disebabkan oleh Badai Dorian. Ia menyatakakn belasungkawa kepada keluarga dan kerabat para korban. Sebagai anggota Persemakmuran, Bahamas menganggap Ratu sebagai kepala negara.

"Pada saat yang sangat sulit ini, jiwa raga dan doa saya bersama orang-orang yang telah mengalami kehancuran rumah dan properti mereka. Saya juga mengirim rasa terima kasih saya kepada layanan darurat dan sukarelawan yang mendukung upaya penyelamatan dan pemulihan," katanya dalam sebuah pernyataan kepada  gubernur jenderal negara, Sir Cornelius Smith.

Sementara, laporan terbaru dari Pusat Badai Nasional AS (NHC) menempatkan badai Dorian di utara Grand Bahama, atau tempat tinggal sekitar 50 ribu orang, setelah bergerak sejauh 20 Km (12 mil) dalam sehari. Layanan Cuaca BBC mengatakan bahwa setelah badau tetap diam selama berjam-jam, badai kemudian bergerak pada 1 mph (1,6 kph) dengan angin berkelanjutan maksimum 115 mph.

NHC memperingatkan badai masih menghasilkan hembusan angin lebih tinggi pada 140 mph atau dengan lonjakan tiga-empat meter di atas normal. NHC juga menyarankan warga tetap di tempat perlindungan di Grand Bahama sepanjang hari Selasa.

"Angin di pusat badai berputar begitu cepat sehingga pusat badai luruh dengan sendirinya sehingga menyebabkannya mengembang dan merusak area yang lebih besar," menurut layanan BBC Weather.

Wilayah Palm Beach di Florida yang berjarak kurang dari 100 mil ke barat telah mengakami hembusan angin hingga 60 mph pada Selasa. Sementara itu, Inggris telah mengirim tim yang terdiri dari tiga ahli kemanusiaan untuk membantu menilai kerusakan yang disebabkan oleh badai. Selain itu, sebuah kapal tambahan Armada Kerajaan Inggris yang dilengkapi dengan helikopter dan sarat dengan pasokan bantuan, juga siaga jika diperlukan oleh otoritas Bahama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement