Senin 09 Sep 2019 11:36 WIB

Korea Utara Dihantam Badai Dahsyat, Lima Orang Meninggal

Badai di Korea Utara dikhawatirkan merusak tanaman di negara miskin itu.

Red: Nur Aini
Badai (ilustrasi)
Foto: Reuters
Badai (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Badai yang melanda Korea Utara pada Sabtu (7/9), merenggut nyawa lima orang dan melukai tiga lainnya.

Dilaporkan kantor berita negara KCNA pada Ahad, Badai Lingling, salah satu topan paling kuat telah menghantam Korea Selatan, bergerak ke Korea Utara pada Sabtu. Topan menimbulkan kekhawatiran akan merusak tanaman di negara miskin itu, yang beberapa kali mengalami kekurangan pangan.

Baca Juga

"Banjir merendam atau mengubur tanaman di lahan pertanian seluas 46.200 hektare," kata KCNA pada Sabtu.

"Operasi-operasi pertolongan sedang berjalan di kawasan-kawasan terdampak untuk mengatasi berbagai masalah diakibatkan topan."

Korea Utara mengadakan pertemuan darurat pada Jumat di bawah arahan pemimpin Kim Jong-un, yang memarahi para pejabat senior karena "tidak berdaya melawan topan, tidak menyadari tingkat keseriusannya dan kurang peka," kata KCNA pada Sabtu.

Di Korea Selatan, topan tersebut menewaskan tiga orang dan melukai 27 orang lainnya. Sebanyak 160 ribu rumah tangga mengalami pemadaman listrik dan ratusan penerbangan dibatalkan akibat musibah tersebut. Namun, pasokan listrik sudah dipulihkan ke sebagian besar rumah yang terkena dampak badai.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement