Senin 07 Oct 2019 02:42 WIB

Polisi Duga Penembakan di Kansas Dipicu Pertikaian

Pelaku setidaknya memiliki satu pistol dan mulai menembak ke dalam bar di Kansas.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ratna Puspita
Garis polisi membentang di sekitar wilayah bar yang menjadi lokasi penembakan di Kansas, Ahad (6/10).
Foto: 41 KSHB Kansas City Action News via AP
Garis polisi membentang di sekitar wilayah bar yang menjadi lokasi penembakan di Kansas, Ahad (6/10).

REPUBLIKA.CO.ID, KANSAS -- Departemen Kepolisian Kansas City, Kansas, (KCKPD) menduga penembakan di bar di wilayah tersebut dipicu oleh pertikaian. Karena itu, kepolisian yakin tidak bakal ada serangan lanjutan pascapenembakan tersebut. 

Kepolisian menyakini adanya sebuah pertikaian di dalam bar yang memicu penembakan pada pukul 01:30 waktu setempat. “Tersangka bersenjata dan kabur dari lokasi kejadian,” kata Juru bicara Departemen Kepolisian Kota Kansas Thomas Tomasic seperti dilansir BBC, Senin (7/10). 

Baca Juga

Empat orang tewas dan lima lainnya luka-luka di Kansas pada Ahad (6/10) pagi. Ketika kejadian, polisi menduga satu atau dua tersangka melepaskan tembakan di dalam bar di Kota Kansas. Saat ini, kepolisian sedang memburu para pelaku. 

"Kami belum memiliki informasi tersangka tertentu. Kami menduga ada dua tersangka yang masuk kembali ke bar dan mulai menembak,” kata Tomasic seperti dilansir dari Reuters, Senin. 

Tomasic mengatakan polisi juga menduga para tersangka berada di Tequila KC Bar, sebuah klub pribadi, jelang dini hari dan pergi sebelum kembali sekitar pukul 1:30 pagi. "Pelaku setidaknya memiliki satu pistol dan mulai menembak," kata Tomasic.

Lima orang yang terluka dirawat di rumah sakit dan dalam kondisi stabil. Identitas mereka yang terbunuh belum dirilis, tetapi dua di antara korban berusia 20-an, satu di usia 30-an dan yang keempat di usia 50-an. 

"Beberapa yang terluka telah dirawat di rumah sakit dan yang lainnya dalam kondisi stabil," kata polisi setempat.

Insiden ini terjadi setelah dua bulan penembakan besar di Texas dan Ohio, yang menewaskan 44 orang. Sejauh tahun ini, AS telah dilanda lebih dari 40 penembakan massal, yang ditetapkan sejak 2012 sebagai insiden yang menewaskan sedikitnya tiga orang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement