Ahad 03 Nov 2019 01:29 WIB

Berisiko Picu Gempa, Teknik Fracking Dilarang di Inggris

Fracking adalah teknik ekstraksi dalam industri gas bumi.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Andri Saubani
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson saat berpidato di Manchester, Inggris, Sabtu (27/7).
Foto: AP Photo/Rui Vieira
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson saat berpidato di Manchester, Inggris, Sabtu (27/7).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Inggris segera memberlakukan moratorium teknik fracking. Dalam pengumuman oleh pemerintah pada Sabtu (2/11) disebutkan, bahwa teknik ekstraksi gas yang kontroversial tersebut berisiko menyebabkan terlalu banyak gangguan bagi masyarakat lokal melalui gempa bumi.

Langkah ini dapat memenangkan dukungan untuk Perdana Menteri Boris Johnson dari Partai Konservatif di daerah pemilihan di Inggris utara di mana fracking telah direncanakan. Meskipun kebijakan ini ditolak oleh oposisi, partai Buruh sebagai 'aksi' menjelang pemilihan bulan Desember.

Baca Juga

Pemerintah Inggris sebelumnya telah memberi isyarat dukungannya untuk industri gas serpih karena mencari cara untuk mengurangi ketergantungan Inggris pada impor gas alam yang digunakan untuk memanaskan sekitar 80 persen rumah Inggris. Tetapi, fracking yang melibatkan penggalian gas dari batu dengan memecahnya dengan air dan bahan kimia pada tekanan tinggi, sangat ditentang oleh para pencinta lingkungan dengan mengatakan itu bertentangan dengan komitmen Inggris untuk mencapai emisi karbon nol bersih pada tahun 2050.

Menteri Bisnis, Energi dan Industri Inggris, Andrea Leadsom mengatakan, bahwa pemerintah tidak dapat mengesampingkan dampak yang tidak dapat diterima terhadap masyarakat setempat di masa depan jika fracking berlanjut.

"Kami selalu jelas bahwa kami akan mengikuti sains. Kita tidak bisa memastikan bahwa gas serpih (gas alam di formasi batu serpih) dapat diekstraksi dengan aman, dan oleh karena itu kita harus memaksakan moratorium ini sampai ilmu pengetahuan berubah," kata Leadsom.

Pengumuman pada Sabtu datang ketika PM Johnson bersiap untuk pemilihan pada 12 Desember. Proposal untuk mengembangkan fracking di beberapa kursi marjinal di Inggris utara sekarang akan ditunda.

"Moratorium sementara fracking adalah aksi pemilihan Konservatif untuk mencoba dan memenangkan beberapa suara," kata pemimpin Partai Buruh, Jeremy Corbyn di Twitter.

"Boris Johnson menggambarkan fracking sebagai 'berita mulia bagi umat manusia'. Kita tidak bisa mempercayainya, partai Buruh akan melarang fracking. Itu perubahan nyata," ujar Corbyn.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement