Kamis 07 Nov 2019 17:53 WIB

Maskapai Lufthansa Batalkan Ribuan Penerbangan

Pembatalan penerbangan dilakukan akibat pemogokan kerja selama 48 jam.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nora Azizah
Maskapai jerman Lufthansa
Foto: Flickr
Maskapai jerman Lufthansa

REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT -- Maskapai terbesar asal Jerman Lufthansa membatalkan ratusan penerbangan pada Kamis (7/11). Penyebab pembatalan tersebut akibat pekerja maskapai tersebut melakukan pemogokan selama 48 jam atas pembayaran dan pensiun.

Dilansir melalui Reuters, Lufthansa mengumumkan pada Rabu, akan membatalkan total 1.300 perjalanan pada hari Kamis dan Jumat. Jumlah penumpang yang akan terimbas atas keputusan itu adalah 180.000 penumpang.

Baca Juga

Sekitar satu dari lima penerbangan berjumlah 6.000 terimbas dari dua hari pembatalan itu. Tabel keberangkatan di situs bandara Frankfurt menunjukkan sejumlah penerbangan yang dibatalkan ke tujuan Eropa dan rute transatlantik.

Seorang juru bicara Lufthansa mengonfirmasi, sekitar 400 penerbangan akan dibatalkan di Frankfurt pada hari Kamis, dengan tambahan 250 di Munich dan beberapa lagi di bandara yang lebih kecil. Kalkulasi total pembatalan mencapai 700 penerbangan pada hari Kamis.

"Sangat sepi di terminal," kata juru bicara bandara Frankfurt. Banyak penumpang telah memesan ulang penerbangan yang berbeda dan tidak muncul di bandara.

Sejumlah pembatalan itu imbas dari mogoknya pekerja dari Lufthansa. Serikat pekerja pramugari (UFO) telah membuka kemungkinan untuk melanjutkan pemogokan setelah Jumat, berpotensi meningkatkan perselisihan.

Maskapai penerbangan dan serikat pekerja telah berselisih selama berbulan-bulan karena status hukum serikat pekerja. Lufthansa mengatakan tim kepemimpinan serikat yang mengambil alih jabatan awal tahun ini tidak dipilih dengan cara yang memenuhi persyaratan hukum dan sikap itu dilawan UFO. CEO Lufthansa Carsten Spohr mengumumkan pembicaraan baru dengan serikat pekerja termasuk UFO pada hari Kamis.

Lufthansa tengah menghadapi persaingan ketat dari Ryanair dan easyJet. Maksapai ini juga mengumumkan rencana untuk memangkas biaya di Austrian Airlines, Brussels Airlines, dan unit Lufthansa Cargo untuk menghidupkan kembali keuntungan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement