REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Badan pangan PBB mengatakan lembaga tersebut menyediakan 240 ribu ton bantuan makanan untuk disalurkan kepada 4,1 juta orang di Zimbabwe, Selasa (3/12). Krisis makanan di Zimbabwe diperparah tingginya inflasi dan kekeringan akibat perubahan iklim.
"Kami begitu prihatin saat situasi tersebut semakin memburuk," kata Direktur Program Pangan Dunia (WFP) PBB Eddie Rowe yang berbicara dari Harare dalam konferensi pers di Jenewa.
Zimbabwe, yang pernah menjadi lumbung Afrika, sedang mengalami krisis ekonomi terparahnya selama satu dekade. Krisis ekonomi ditandai dengan melambungnya inflasi dan krisis pangan, bahan bakar, obat-obatan serta listrik.
"Kami yakin jika kami tidak menjangkau dan membantu orang-orang ini maka situasi tersebut akan meledak menjadi krisis yang dahsyat," katanya.
Rowe mengatakan bantuan dari WFP akan mencukupi kebutuhan selama Januari hingga Juni.