Kamis 19 Sep 2019 18:11 WIB

Aktivis Aljazair Fodil Boumala Ditangkap

Pemerintah Aljazair diduga mulai berupaya lakukan pembungkaman.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Fodil Boumala
Foto: twitter
Fodil Boumala

REPUBLIKA.CO.ID, ALJIR -- Pihak berwenang Aljazair menahan aktivis oposisi dan pengunjuk rasa anti-pemerintah Fodil Boumala. Hal itu dikatakan rekan-rekan dan pengacaranya.

Boulama ditangkap pada Rabu (18/9) malam. Kementerian Kehakiman tidak segara mengonfirmasi penangkapan tersebut. Penahanan tersebut menjadi tanda-tanda terbaru pemerintah Aljazair berusaha melakukan pembungkaman.

Baca Juga

Dalam beberapa pekan terakhir mereka juga menangkap tiga aktivis oposisi lainnya. Pihak berewang mencoba untuk menumpas unjuk rasa yang dimulai pada bulan Februari yang memaksa presiden Abdelaziz Bouteflika untuk mengundurkan diri pada bulan April dan mendorong agar elite-elite lama dibersihkan dari pemerintahan. Pada Ahad lalu, presiden sementara Abdelkader Bensalah menyerukan pemilihan umum pada bulan Desember.

Pengunjuk rasa menolak keputusan tersebut dengan mengatakan pemilihan tidak dapat digelar. Menurut mereka selama penguasa lama masih mencengkram kekuasaan. Pemilihan umum tidak dapat digelar dengan bebas dan adil.

Pada Rabu pagi, Letnan Jenderal Tentara Ahmed Gaed Saleh memerintahkan anak buahnya untuk memberhentikan dan menyita kendaaraan yang dipakai pengunjuk rasa menuju ibu kota Aljir. Perintah Saleh serta penahanan para aktivis menandai semakin kuatnya tekanan pemerintah terhadap unjuk rasa. Selain itu, semakin banyak polisi yang ditugaskan dalam menjaga demonstrasi.

Sebelumnya, pihak berwenang mendengarkan tuntutan pengunjuk rasa. Mereka menahan pejabat dan pengusaha terkemuka atas tuduhan korupsi.

Tiga aktivis yang baru-baru ditangkap antara lain akhdar Bouragaa, Karim Tabou, dan Samir Belarbi. Pengacara mereka mengatakan tiga orang itu ditahan atas tuduhan 'berkontribusi dalam memperlemah moral tentara'. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement