REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina meminta Amerika Serikat (AS) memperbaiki 'kesalahan' dalam mengusir dua diplomat mereka. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Geng Shuang mengatakan tuduhan AS ke kedua diplomat itu tidak sesuai fakta.
Dilansir dari Voice of America, Senin (16/12), Geng mengatakan AS harus melindungi hak diplomat secara benar. Pernyataan Geng ini untuk merespons laporan surat kabar AS New York Times.
Surat kabar itu melaporkan AS diam-diam mengeluarkan dua pejabat Cina. Alasannya karena mereka berkendara ke arah pangkalan militer AS yang sensitif di negara bagian Virginia.
Laporan itu mengutip orang yang mengetahui persoalan tersebut. New York Times melaporkan kejadian itu terjadi pada akhir bulan September lalu setelah dua orang pejabat kedutaan Cina berkendara ke pangkalan militer AS bersama istri mereka.
Mereka diminta untuk maju ke arah gerbang sehingga dapat putar balik dan keluar. Para pejabat kedutaan itu justru terus berjalan sampai pangkalan dan baru berhenti ketika bertemu jalan buntu yang dihalangi truk pemadam kebakaran.
New York Times mengatakan salah satu di antara pejabat kedutaan itu adalah pejabat intelijen. Mereka menjelaskan mereka salah memahami instruksi untuk memutar balik di gerbang dan tersesat.
Dalam laporan itu disebutkan pemerintah AS menolak memberikan penjelasan. Mereka melihat kejadian itu berpotensi sebagai uji coba keamanan pangkalan militer.