Rabu 25 Dec 2019 11:35 WIB

Natal di Bethlehem Palestina, Begini Suasananya

Natal di Bethlehem dikunjungi banyak wisatawan.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Nashih Nashrullah
Pelaksanaan natal di Bethlehem dihadiri ribuan wisatawan. Foto ilustrasi Natal di Palestina.
Foto: EPA
Pelaksanaan natal di Bethlehem dihadiri ribuan wisatawan. Foto ilustrasi Natal di Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA - Umat Kristen dari seluruh dunia dan Timur Tengah berkumpul di Kota Bethlehem, Palestina, di Tepi Barat untuk merayakan misa tengah malam, Selasa (24/12) waktu setempat. 

Upacara tersebut diadakan di Gereja Kelahiran Betlehem, yang dibangun di tempat di mana orang-orang Kristen percaya bahwa Yesus lahir, dan berasal dari abad keempat Masehi. 

Baca Juga

Perayaan dimulai dengan prosesi oleh Patriarkh Latin Yerusalem, Uskup Agung Pierbattista Pizzaballa, dari Yerusalem ke Betlehem, sesuai dengan yang dibuat oleh Bunda Maria, menurut Alkitab. 

Meskipun terpisah dari Yerusalem oleh tembok keamanan yang dijaga sangat kuat, Betlehem menarik ratusan ribu wisatawan setiap tahun, terutama selama Natal.  

Dilansir Euro News, sosok yang hadir pada upacara tersebut adalah Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan perwakilan dari banyak donominasi Kristen yang memiliki kehadiran di Israel dan Wilayah Palestina.  

Ahad (22/12) lalu, Israel mengatakan, akan mengizinkan umat Kristen Palestina di Gaza untuk mengunjungi Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki sesuai dengan penilaian keamanan dan tanpa memperhatikan usia. Hal ini membalikkan keputusan sebelumnya untuk tidak mengeluarkan izin mereka.  

Menurut Direktur Hubungan Masyarakat Gereja Ortodoks Yunani di Gaza, Kamel Ayyad, Israel telah mengeluarkan 193 izin untuk bepergian.

Sebanyak 950 aplikasi diajukan awal bulan ini. Sekitar 1.050 orang Kristen tinggal di Gaza, tempat 1,9 juta orang tinggal di bawah blokade yang dilakukan oleh Mesir dan Israel sejak 2007.  

Menteri Pariwisata Otoritas Palestina Rula Maaya mengatakan, jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Tepi Barat naik menjadi 3,5 juta pada 2019, dari 3 juta pada tahun sebelumnya. 

Setidaknya 15 ribu peziarah menginap di Betlehem untuk merayakan Natal. "Semua hotel di kota penuh hari ini, termasuk hotel yang baru selesai tahun ini," kata Maaya dikutip Time of Israel, Rabu (25/12).

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement