Jumat 27 Dec 2019 10:43 WIB

Sejarah Hari Ini: Benazir Bhutto Dibunuh

Pada 27 Desember 2007, mantan perdana menteri Pakistan Benazir Bhutto dibunuh

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Benazir Bhutto
Foto: Nadeem Khawer/EPA
Benazir Bhutto

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pada 27 Desember 2007, mantan perdana menteri Pakistan Benazir Bhutto dibunuh pada usia 54 di kota Rawalpindi, Pakistan. Bhutto adalah pemimpin wanita pertama yang terpilih secara demokratis di negara Muslim.

Sebagai sosok yang terpolarisasi di dalam dan luar negeri, Bhutto telah menghabiskan tiga dekade berjuang untuk tetap bertahan di politik Pakistan. Bagi banyak pendukungnya, ia mewakili harapan terkuat untuk kepemimpinan yang demokratis dan egaliter di negara yang dilemahkan oleh korupsi politik dan ekstremisme Islam.

Baca Juga

Dilansir History, ketika Bhutto melambai ke kerumunan di sebuah pertemuan Partai Rakyat Pakistan (PPP) di Rawalpindi, seorang pria bersenjata menembaki kendaraan antipeluru. Sebuah bom kemudian meledak di dekat mobil yang menewaskan lebih dari 20 orang dan melukai 100 lainnya, termasuk Bhutto.

Sang perdana menteri perempuan itu dinyatakan meninggal pada 27 Desember malam hari dan dimakamkan pada hari berikutnya di kota asalnya Gardi Khuda Bakhsh, di sebelah makam ayahnya. Penyebab pasti kematiannya masih dalam perselisihan.

Penyelidikan oleh Scotland Yard di Inggris memutuskan bahwa Bhutto meninggal karena cedera kepala yang disebabkan oleh kekuatan ledakan. Sedangkan PPP menyatakan bahwa ia meninggal karena luka tembak.

Kematian Bhutto memicu kekerasan yang meluas di seluruh Pakistan. Kerusuhan dan demonstrasi yang mengarah pada tindakan keras polisi terjadi di mana-mana. Gejolak politik menyebabkan kekhawatiran internasional tentang ketidakstabilan di negara bersenjata nuklir yang sudah terlibat dalam perang melawan para ekstremis Islam. 

Setelah kematian Bhutto, para moderat Pakistan dan para pemimpin Barat menunggu dengan cemas untuk melihat siapa yang akan muncul sebagai penggantinya. Zardari, yang telah mengambil alih kepemimpinan PPP setelah pembunuhan istrinya, terpilih sebagai presiden Pakistan pada September 2008.

Satu bulan setelah pembunuhan Bhutto, Badan Intelijen Pusat AS dan pejabat Pakistan bernama Baitullah Mehsud seorang militan Pakistan yang memiliki hubungan dengan al-Qaeda, terdeteksi sebagai dalang di balik pembunuhan itu. Mehsud, yang membantah tuduhan itu, tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS pada Agustus 2009.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement