Senin 13 Jan 2020 19:29 WIB

Warga China Dikarantina di Thailand karena Virus Misterius

Seorang warga China meninggal dan 7 orang lainnya kritis akibat coronavirus misterius

Red: Nur Aini
Virus. Ilustrasi
Foto: Dailymail
Virus. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Seorang perempuan asal China telah dikarantina di Thailand karena diduga terjangkit coronavirus yang misterius. Peristiwa itu terjadi hanya beberapa hari menjelang Tahun Baru Imlek, ketika turis negara berpenduduk terpadat dunia itu berduyun-duyun ke Thailand.

Pihak berwenang pada Senin (13/1), mengatakan perempuan tersebut menjadi kasus temuan coronavirus yang pertama kali terdeteksi di luar China. Seorang pria berusia 61 tahun telah meninggal karena radang paru-paru di kota Wuhan di China tengah setelah wabah virus yang belum diidentifikasi. Sementara, tujuh orang dalam kondisi kritis, kata otoritas kesehatan Wuhan pada Sabtu.

Baca Juga

Pihak berwenang Thailand meningkatkan pengawasan di bandara menjelang liburan Tahun Baru Imlek ketika ratusan ribu wisatawan China diperkirakan akan berkunjung. Dari 12 penumpang yang dikarantina sejak 3 Januari, hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa seorang perempuan asal China berusia 61 tahun terjangkit suatu turunan coronavirus, kata Kementerian Kesehatan Thailand, Senin.

Perempuan itu, yang dikarantina pada Rabu, telah menerima perawatan dan cukup sehat untuk pulang.

"Kemampuan mengidentifikasi pasien menunjukkan bahwa ada efisiensi dalam sistem pemantauan kami. Kami yakin bahwa kami dapat mengelola situasi ini," kata Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul kepada wartawan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Ahad (12/1) menyebutkan bahwa wabah pneumonia di China tampaknya terkait dengan satu pasar makanan laut di Wuhan dan sejauh ini belum menyebar dari sana. Pejabat WHO di Thailand tidak segera tersedia untuk memberikan komentar pada Senin. Thailand menerima sekitar 10 juta turis asal China setiap tahun. Liburan Tahun Baru Imlek dimulai pada 25 Januari mendatang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement