REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Badan kesehatan PBB, World Health Organization (WHO) mengatakan pemerintah Thailand melaporkan ada pengunjung dari Wuhan, Cina sedang dirawat di rumah sakit di Thailand. Orang itu diidentifikasi mengidap tipe baru coronavirus.
Pada Senin (13/1) Direktur WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berkonsultasi dengan komite darurat organisasi itu. Mereka yang akan memutuskan apakah wabah virus sudah harus mendapatkan respon dari otoritas kesehatan atau tidak.
WHO mengatakan kasus ini diidentifikasi pada hari Rabu (8/1) dan orang itu langsung dirawat di rumah sakit. Katanya pemerintah Thailand mengindikasi sekarang orang itu sedang dalam proses pemulihan.
Pemerintah Wuhan mengatakan dalam sepekan sudah ada 41 orang yang mengalami pneumonia atau masalah pernafasan yang disebabkan coronavirus tiper baru. Seorang laki-laki berusia 61 tahun meninggal dunia karena penyakit ini. Kematian pertama virus baru tersebut.
Cina mengatakan penyebab mewabahnya virus itu di Wuhan masih belum diketahui. Tapi meredakan spekulasi munculnya epidemi SARS yang menewaskan ratusan orang pada tahun 2002 sampai 2003.
Coronavirus memiliki famili yang besar, beberapa diantaranya menyebabkan flu biasa. Virus lainnya dapat ditemukan di kelelawar, unta dan hewan lain yang berevolusi yang menyebabkan penyakit lebih parah.
Pusat Pencegahan dan Kontrol Penyakit Amerika Serikat menjelaskan gejala umum wabah ini antara lain hidung berair, batuK dan demam. Coronavirus yang lebih berbahaya menyebabkan nafas pendek, menggigil dan badan gatal-gatal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
