Rabu 22 Jan 2020 06:32 WIB

Saudi Dukung Siprus dalam Sengketa Wilayah dengan Turki

Saudi memberikan dukungan terhadap kedaulatan Siprus demi perdamaian.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan / Red: Nashih Nashrullah
Saudi memberikan dukungan terhadap kedaulatan Siprus demi perdamaian Timur Tengah. Bendera Arab Saudi.
Foto: AP/Cliff Owen
Saudi memberikan dukungan terhadap kedaulatan Siprus demi perdamaian Timur Tengah. Bendera Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Dewan Menteri Arab Saudi menyatakan dukungan penuh Kerajaan untuk kedaulatan Siprus atas wilayahnya. Bahkan lebih jauh, kerajaan Saudi juga berpendapat bahwa pihaknya memang memiliki intensitas yang positif, terhadap stabilitas di wilayah Timur Tengah, tak terkecuali Republik Siprus. 

Menteri Media Arab Saudi, Awwad Alawwad mengatakan, pihaknya telah mengikuti setiap perkembangan yang ada di Timur Tengah dengan penuh minat. Selain itu, Kabinetnya juga terus menyatakan keprihatinan terkait keamanan di sana, utamanya stabilitas di wilayah tersebut. 

Baca Juga

Oleh sebab itu, Turki Al-Shabhanah juga memperbarui seruan Kerajaan, agar semua pihak mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB untuk menyelesaikan perselisihan apa pun dan di mana pun. Utamanya ditujukan untuk menjaga perdamaian, keamanan, dan stabilitas internasional.

Dilansir dari Saudigazzete, Rabu (22/1), pertemuan yang digelar di Saudi pada Selasa (21/1) itu diketuai Penjaga Dua Masjid Suci King Salman. Dalam prosesnya, pertemuan itu membahas perselisihan antara Siprus dan Turki. 

Di mana pihak Ankara, diketahui terus menekan area minyak dan gas di wilayah yang diakui sebagai milik Siprus. Tak hanya di situ, kabinet tersebut juga membahas laporan oleh Bank Dunia tentang "wanita, bisnis dan hukum", serta klasifikasi Kerajaan sebagai ekonomi yang membuat kemajuan terbesar secara global menuju kesetaraan gender sejak 2017.

Pihak kabinet tersebut juga mencatatkan bahwa perbaikan yang dilakukan adalah hasil dari reformasi terbaru dalam undang-undang dan peraturan yang dibuat di Arab Saudi di bawah Visi 2030. Di mana rencana jangka panjangnya adalah untuk meningkatkan dan mendiversifikasi ekonomi negara.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement