Selasa 28 Jan 2020 13:57 WIB

Kazakhstan Hentikan Visa untuk Warga China

Kazakhstan meminta kepada Beijing untuk pulangkan 98 mahasiswa yang berada di Wuhan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Pasien terjangkit virus corona di Wuhan
Foto: AP
Pasien terjangkit virus corona di Wuhan

REPUBLIKA.CO.ID, NUR SULTAN -- Kazakhstan tidak akan mengeluarkan visa elektronik dan meminta surat keterangan medis kepada warga Cina yang ingin mengajukan visa. Ini sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus korona di negara tersebut.

Wakil Menteri Luar Negeri, Shukhrat Nuryshev mengatakan, pemerintah telah meminta kepada Beijing untuk memulangkan 98 mahasiswa Kazakhstan yang berada di Wuhan. Dia menambahkan, pemerintah tidak akan menutup perbatasan antara Kazakhstan dengan Cina. Karena, jika ditutup maka akan membatasi pergerakan warga Kazakhstan yang ingin pulang untuk menghindari wabah virus korona di Cina.

Secara keseluruhan ada 1300 warga Kazakhstan yang berada di Cina. Separuh dari jumlah tersebut berada di Hainan untuk berlibur.

Menteri Kesehatan Kazakhstan Yelzhan Birtanov mengatakan, empat orang warga Kazakhstan yang baru pulang dari Cina diduga terkena infeksi pernapasan. Kini, keempat pasien tersebut sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Cina telah mengonfirmasi lebih dari 2.700 kasus virus baru, sebagian besar terjadi di Wuhan. Lebih dari 40 kasus telah dikonfirmasi di tempat lain di dunia. Hampir semua kasus melibatkan wisatawan Cina atau orang-orang yang mengunjungi Wuhan.

Upaya Cina mengkarantina dimulai 22 Januari dari hubungan pesawat, kereta api dan bus ke Wuhan dengan berpenduduk 11 juta orang. Penguncian itu telah meluas ke 17 kota dengan lebih dari 50 juta orang dalam upaya pengendalian penyakit paling luas yang pernah diberlakukan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement