REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turkish Airlines mengumumkan telah menangguhkan penerbangan ke empat tujuan China sampai 9 Februari mendatang, Jumat (31/1). Menyusul wabah virus corona baru yang merebak di China dan WHO telah menyatakan darurat global.
"Untuk mengevaluasi situasi dan perkembangan terkini mengenai corona virus dengan otoritas nasional dan internasional, kami menangguhkan penerbangan kami ke kota-kota Beijing, Guangzhou, Shanghai dan Xian hingga 9 Februari," ujar Yahya Wakil Presiden Senior Turkish Airlines untuk hubungan medi Yahya Ustun dikutip Anadolu Agency, Jumat (31/1).
Virus corona yang juga dikenal sebagai 2019-nCoV berasal dari Kota Wuhan. Virus itu diyakini telah ditularkan ke manusia dari hewan, terutama kelelawar.
Virus ini telah meningkatkan alarm secara global dengan kasus yang dilaporkan di seluruh Asia, Eropa, AS, dan Kanada. Kini wisatawan dari China sedang diskrining untuk virus di bandara di seluruh dunia. Beberapa maskapai telah menangguhkan penerbangan ke Wuhan. Seperti Air France, American Airlines dan British Airways.
Per Jumat (31/1), Pemerintah China mengumumkan peningkatan korban meninggal dunia akibat virus yang bermula datang dari kota Wuhan ini menjadi 213. Sementara jumlah orang yang terpapar virus korona dalam 24 jam terakhir menjadi 9.066. Korban yang terduga atau suspected 12.167. Selain itu 162 orang dinyatakan sembuh. Semua kematian berada di China.