REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Dua maskapai terbesar di Jepang mengumumkan lebih dari 100 penerbangan domestik di negara itu dibatalkan. Setelah salju turun dengan lebat di bagian barat dan utara Negeri Sakura.
Direktur operasi maskapai ANA Holdings Yutaka Kitahara mengatakan perusahaannya menunda 77 penerbangan. Keputusan tersebut berdampak pada 5.100 penumpang.
"Karena situasi cuaca di timur laut Jepang masih tidak stabil, mungkin pembatalan akan bertambah lebih banyak," kata Kitahara, Ahad (26/12).
Sementara itu perwakilan divisi operasi Japan Airlines Co mengatakan mereka telah membatalkan 35 penerbangan. Pembatalan ini berdampak pada 1,810 penumpang.
Selama hari Natal ribuan penerbangan di seluruh dunia dibatalkan karena cepatnya laju penyebaran virus korona varian Omicron. Jepang sudah memperketat perbatasannya untuk menghadapi varian yang sangat mudah menular tersebut.
Kementerian Kesehatan Jepang melaporkan hanya terdapat satu lusin kasus infeksi virus korona varian Omicron di masyarakat dari 231 total kasus infeksi varian tersebut yang sebagian besar datang dari luar negeri.