Senin 10 Feb 2020 02:18 WIB

Korban Virus Corona di Malaysia Menjadi 17 Orang

Korban virus corona diduga terjangkit ketika hadiri acara di Grand Hyatt Singapura

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Esthi Maharani
Pasien suspet Corona di Malaysia
Foto: google.com
Pasien suspet Corona di Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah orang yang positif terkena virus corona di Malaysia kembali bertambah menjadi 17 orang. Hari ini, Malaysia mengonfirmasi seorang wanita berusia 65 tahun, mertua dari korban virus corona pertama di Malaysia, menjadi korban berikutnya.

Wanita lanjut usia itu diduga terjangkit virus corona ketika menghadiri suatu acara di hotal Grand Hyatt Singapura. Ia menghadiri kegiatan tersebut bersama sang menantu. Dilansir dari Channel News Asia, Menteri Kesehatan Malaysia mengatakan, wanita tersebut diduga melakukan kontak langsung dengan menantunya.

Keduanya diduga saling bersentuhan ketika mereka berada di satu meja yang sama selama merayakan Tahun Baru Cina. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 26-28 Januari lalu. Kemudian, wanita tersebut tinggal di rumahnya pada 29 Januari dan 4 Februari lalu.

Hari ini, Malaysia juga memperluas larangan masuk turis dari Cina dengan memasukan wilayah provinsi Zhejiang dan Jiangsu. Itu dilakukan setelah Cina memutuskan untuk mengisolasi kota di provinsi tersebut untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Pembatasan perjalanan akan diberlakukan sesuai dengan wilayah terkunci yang diberlakukan oleh Pemerintah China," kata Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah pada Ahad (9/2).

Wan Azizah mengungkapkan pembatasan tersebut tak hanya diterapkan pada warga China. Turis dari negara manapun yang telah mengunjungi Provinsi Hubei, Zhejiang, dan Jiangsu akan dilarang memasuki Malaysia.

Pada 27 Januari lalu, Malaysia memutuskan melarang warga atau turis yang telah mengunjungi Kota Wuhan dan Provinsi Hubei. Wuhan adalah sumber atau pusat penyebaran virus corona.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement