REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London menyelenggarakan Festival Anggrek Indonesia. Acara dilangsungkan di Royal Botanical Kew Garden, London pada Selasa (12/2). Acara ini menjadi lahan edukasi untuk mengenalkan keanekaragaman flora dan fauna Indonesia.
Acara yang bertempat di Princess of Wales Conservatory, Kew Garden tersebut menampilkan display penuh warna dalam menggambarkan Indonesia. Terdapat berbagai zona yang telah disulap menjadi miniatur lanskap hutan tropis Indonesia. Lanskap menampilkan hiasan orang utan, harimau, badak, dan kuskus serta gunung berapi yang dibuat dari berbagai tanaman tropis.
Duta Besar RI untuk Inggris Raya, Irlandia, dan Organisasi Maritim Internasional, Rizal Sukma, menyampaikan apresiasi kepada Kew Garden. Mereka bersedia bekerja sama dan menetapkan Indonesia sebagai tema Festival Anggrek Kew Garden 2020.
"Festival Anggrek Indonesia dan resepsi pada malam ini telah menunjukkan kedekatan hubungan Indonesia dengan Inggris yang telah melewati batas-batas diplomasi yang bersifat tradisional, tapi mulai menyentuh aspek-aspek non-konvesional dan hubungan antar masyarakat di antara kedua negara,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Republika, Kamis (13/2).
Dubes Rizal mengharapkan kemitraan yang telah terjalin antara Kew Garden dengan Indonesia dapat terus terlaksana. Bidang pendataan dan digitalisasi database serta peningkatan kapasitas bagi peneliti Indonesia dapat ditingkatkan.
Direktur Holtikultura Kew Garden, Richard Barley, menyatakan Indonesia merupakan negara yang sangat menarik bagi Kew Garden. Kekayaan biodiversitas karena latar belakang sejarah geologi yang panjang menjadi daya tarik yang tidak biasa.
Barley menyatakan kekayaan alam Indonesia menjadi daya tarik bagi para ilmuwan di lingkungan Kew Garden. Untuk itu Kew Garden menyambut baik ajakan kerja sama dengan Indonesia.
Selain itu, Kew Garden juga menekankan kemitraan antara ilmuwan kedua pihak merupakan simbol keeratan kerja sama antara Indonesia dan Inggris. Kedua negara memiliki tujuan untuk melestarikan kekayaan alam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika