Senin 24 Feb 2020 00:01 WIB

Lalai Awasi Penumpang Diamond Princess, Menkes Minta Maaf

Seorang penumpang Diamond Princess yang turun kapal dinyatakan positif Corona

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Seorang penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang turun dari kapal dikerubuti wartawan pada Rabu (19/2). Sekitar 500 orang diperkirakan akan turun dari kapal usai jalani 14 hari karantina.
Foto: Toru Hanai/EPA
Seorang penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang turun dari kapal dikerubuti wartawan pada Rabu (19/2). Sekitar 500 orang diperkirakan akan turun dari kapal usai jalani 14 hari karantina.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Menteri Kesehatan (Menkes) Jepang Katsunobo Kobu meminta maaf karena mengizinkan seorang penumpang keluar dari kapal Diamond Princess yang dikarantina di pelabuhan Yokohama. Penumpang yang telah dikarantina selama dua pekan itu turun pada Rabu (19/2).

Akan tetapi ia dinyatakan positif mengidap virus Corona atau Covid-19 setelah dites di Prefektur Tochigi di utara Tokyo. "Kami sangat meminta maaf atas situasi yang disebabkan oleh pengawasan kami. Kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan, seperti cek ganda, untuk mencegah hal itu terulang," ujar Kobu dalam sebuah konferensi pers di Tokyo pada Sabtu (22/2) malam.

Baca Juga

Diamond Princess yang mengangkut sekitar 3.700 penumpang telah dikarantina di pelabuhan Yokohama sejak 3 Februari lalu. Karantina dilakukan setelah seorang penumpang yang turun di Hong Kong dinyatakan positif mengidap Covid-19.

Menurut lembaga penyiaran Jepang, NHK, terdapat 634 kasus Covid-19 di Diamond Princess. Hal itu menjadikannya pusat atau konsentrasi wabah terbesar di luar China. Dengan demikian, saat ini Jepang sedang menangani 770 kasus Covid-19.

Kaisar Jepang Naruhito menyuarakan keprihatinan atas kian merebaknya wabah virus Corona atau Covid-19. "Virus Corona baru ini menjadi perhatian. Saya ingin mengirim simpati kepada mereka yang terinfeksi serta keluarga mereka," kata Kaisar Naruhito pada Ahad (23/2).

Dia turut menyampaikan perhatiannya pada mereka yang terlibat dalam usaha perawatan pasien dan pencegahan penyebaran wabah. "Saya berharap upaya mereka akan berbuah segera," ujarnya.

Kaisar Naruhito juga menyinggung tentang penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas yang dijadwalkan dihelat di Tokyo pada 24 Juli mendatang. Ia khawatir kegiatan olahraga akbar itu batal dilaksanakan karena wabah Covid-19.

Jepang seharusnya menggelar acara perayaan ulang tahun Kaisar Naruhito pada Ahad. Namun kegiatan itu dibatalkan mengingat masih mewabahnya Covid-19.  Itu seharusnya menjadi acara perayaan perdana sejak dia naik takhta tahun lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement