REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Jumlah kasus virus corona di Uni Emirate Arab (UAE) bertambah dari 30 menjadi 45 kasus. Hal itu diungkapkan Kementerian Kesehatan UAE pada Sabtu (7/3).
Berdasarkan informasi Kementerian Kesehatan Qatar, negaranya juga melaporkan kasus ke-12 virus corona pada warga yang bepergian ke Iran. Virus, yang pertama kali muncul di China pada Desember, itu telah berjangkit ke seluruh kawasan Teluk dan sekitarnya.
Uni Emirate Arab, yang merupakan pusat transit utama perjalanan udara sekaligus pusat bisnis dan pariwisata, mengimbau warga dan penduduk agar tidak bepergian ke luar negeri. Semua sekolah juga ditutup selama sebulan, terhitung mulai Ahad.
Acara di seluruh negeri juga dibatalkan atau ditunda sementara sejumlah kejuaraan olahraga, seperti balapan kuda dan sepak bola, akan tetap berjalan tanpa dihadiri penonton. Arab Saudi menutup perbatasannya dengan UAE, Kuwait, dan Bahrain kecuali untuk truk komersial dan hanya mengizinkan penerbangan dari tiga negara tersebut ke tiga bandara di Arab Saudi.
Kuwait menunda penerbangan dengan rute Mesir, Lebanon, Suriah, Bangladesh, Filipina, India serta Sri Lanka selama sepekan dan melarang masuk warga asing yang mengunjungi negara-negara tersebut dalam dua pekan terakhir.