Ahad 08 Mar 2020 09:40 WIB

China Laporkan 44 Kasus Baru Corona

Angka terbaru menjadikan total kasus yang terkonfirmasi sebanyak 80.695 kasus.

Virus Corona (ilustrasi). Otoritas kesehatan di China Daratan pada Ahad (8/3) melaporkan 44 kasus baru virus corona yang terkonfirmasi sampai akhir 7 Maret.
Foto: www.freepik.com
Virus Corona (ilustrasi). Otoritas kesehatan di China Daratan pada Ahad (8/3) melaporkan 44 kasus baru virus corona yang terkonfirmasi sampai akhir 7 Maret.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Otoritas kesehatan di China Daratan pada Ahad (8/3) melaporkan 44 kasus baru virus corona yang terkonfirmasi sampai akhir 7 Maret. Jumlah ini merupakan penurunan dari 99 kasus pada hari sebelumnya.

Angka itu menjadikan total kasus yang terkonfirmasi sebanyak 80.695 sampai akhir 7 Maret. Otoritas melaporkan 27 kematian baru pada 7 Maret, turun dari 28 kematian pada 6 Maret.

Baca Juga

Semua kematian baru terjadi di provinsi Hubei, pusat wabah. Jumlah keseluruhan korban tewas mencapai 3.097.

Otoritas juga menghitung tiga kasus baru corona yang berasal dari luar negeri sampai akhir 7 Maret, sehingga total kasus yang datang dari negara lain itu berjumlah 63.

Di belahan negara lain, seorang pria berusia 80 tahun meninggal di sebuah rumah sakit Sydney setelah positif terinfeksi corona. Ia menjadi korban tewas ketiga di Australia.Jumlah total kasus corona mencapai 70 di Australia. Ini membuat otoritas kesehatan federal dan negara bagian khawatir atas risiko penularan yang lebih luas di masyarakat.

Di sisi lain, seorang warga negara Indonesia yang tengah berada di Singapura dinyatakan positif Covid-19, setelah dilakukan pemeriksaan di negara setempat. "Pada 7 Maret 2020, Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan kasus positif COVID-19 ke-133 di Singapura, yaitu WNI berusia 62 tahun," kata Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Singapura, Ratna Lestari Harjana dalam keterangan pers, Ahad.

WNI berjenis kelamin perempuan itu mengunjungi Singapura dengan menggunakan Social Visit Pass.

WNI tersebut tidak memiliki riwayat mengunjungi negara atau kawasan terdampak Covid-19 sebelumnya. Saat ini, WNI tersebut dirawat di National University Hospital (NUH).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement