Kamis 12 Mar 2020 14:24 WIB

Pasukan AS Tewas dalam Serangan Roket di Irak

Dua anggota pasukan AS tewas di pangkalan militer di Irak.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Tangkapan layar stasiun TV resmi Iran menayangkan peluncuran roket-roket yang ditembakkan ke arah markas militer AS di Irak, ilustrasi
Foto: IRIB (IRAN STATE TV)
Tangkapan layar stasiun TV resmi Iran menayangkan peluncuran roket-roket yang ditembakkan ke arah markas militer AS di Irak, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pejabat pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan tiga anggota pasukan bersenjata termasuk dua anggota pasukan Amerika tewas dalam serangan roket di pangkalan militer di Irak. Serangan tersebut juga melukai lusinan orang lainnya.

Salah satu pejabat yang tidak menyebutkan namanya mengatakan lima anggota militer AS terluka serius dan telah dievakuasi dari Camp Taji. Sementara, tujuh orang lainnya masih dalam proses dievakuasi. Gedung-gedung di pangkalan tersebut terbakar.

Baca Juga

 

Pada Kamis (12/3), juru bicara militer AS di Irak, Kolonel Angkatan Darat AS Myles Caggins mengkonfirmasi tiga personil koalisi yang dipimpin AS tewas dan 12 orang lain terluka. Tapi ia tidak menjelaskan dari negara mana para korban berasal.

Militer AS mengatakan nama mereka yang terbunuh akan dirilis setelah ada pemberitahuan dari keluarga. Dalam pernyataanya Caggins mengatakan 18 roket Katyusha 107 mm menghantam pangkalan militer Taji. Pasukan Keamanan Irak juga menemukan pemicu roket beberapa mil di dekat kamp itu.

Kelompok milisi yang didukung Iran di Irak kerap menggunakan roket produksi Rusia tersebut. Pejabat pemerintah AS lainnya mengatakan sekitar 30 roket ditembakan dari truk peluncur roket. Tapi hanya 18 yang menghantam pangkalan.

Pemerintah AS tidak menyebut kelompok mana yang mereka curigai. Tapi tampaknya serangan ini dilakukan oleh Kataib Hizbullah atau milisi syiah yang didukung Iran lainnya.

Camp Taji terletak di utara Baghdad dan digunakan untuk latihan militer selama beberapa tahun. Saat ini masih ada 6.000 pasukan AS di Irak untuk melatih dan memberikan saran kepada pasukan Irak serta menggelar misi kontra-terorisme.

Kataib Hizbullah bertanggung jawab pada serangan roket ke pangkalan militer Kirkuk bulan Desember lalu. Serangan itu menewaskan kontraktor AS dan memicu militer AS menggelar serangan balasan.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement