REPUBLIKA.CO.ID, LJUBLJANA -- Slovenia melaporkan kematian pertama akibat virus corona. Laporan itu menurut saluran TV Slovenia pada Sabtu (14/3) yang mengutip sumber rahasia.
Menurut laporan itu, korban merupakan pria lanjut usia dengan penyakit kronis. Kementerian Kesehatan tidak langsung berkomentar mengenai hal itu.
Pemerintah sebelumnya pada Sabtu mengatakan terdapat 181 kasus virus corona terkonfirmasi di negara tersebut, naik dari 141 pada Jumat. Tiga kasus di antaranya dalam perawatan intensif.
Baru-baru ini, Slovenia menutup sekolah dan mengalakkan pemeriksaan kesehatan di perbatasannya dengan Italia. Lalu lintas bus dan kereta tujuan Italia juga dihentikan. Sementara, perjalanan kargo dari wilayah tersebut dibatasi.
Pertemuan yang melibatkan banyak orang dibatalkan dan banyak lembaga publik ikut diliburkan. Kementerian Luar Negeri Slovenia mengimbau agar tidak melakukan perjalanan ke Italia atau Spanyol.
Sementara itu, Denmark juga melaporkan kematian pertama akibat virus corona pada Sabtu. Pasien berusia 81 tahun meninggal di rumah sakit di Kopenhagen, menurut otoritas kesehatan setempat.
Kematian itu terjadi setelah pemerintah pekan ini mengambil langkah drastis untuk mengekang penyebaran virus. Langkah itu termasuk menutup semua sekolah dan universitas serta meliburkan seluruh pegawai layanan umum dengan pekerjaan tertentu.
Dalam langkah yang tidak pernah terjadi sebelumnya, negara Nordik tersebut mengunci perbatasannya pada Sabtu bagi sebagian besar wisatawan asing selama sebulan. Hingga Sabtu, Denmark telah mencatat 827 kasus virus corona terkonfimasi.