Selasa 17 Mar 2020 10:04 WIB

El Salvador Tangguhkan Semua Penerbangan Penumpang

Meksiko dituding membiarkan warganya yang terinfeksi corona masuk ke El Salvador.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Nidia Zuraya
Bendera El Salvador(flagspot.net )
Foto: flagspot.net
Bendera El Salvador(flagspot.net )

REPUBLIKA.CO.ID, SAN SALVADOR -- Presiden Nayib Bukele menangguhkan penerbangan penumpang ke El Salvador. Sebelumnya ia menuduh Meksiko mengizinkan lusinan orang yang terinfeksi virus corona yang kini dikenal Covid 19 terbang ke San Salvador.

Pemerintah Meksiko meragukan pernyataan tersebut. Bukele tidak memberikan bukti pernyataan yang disampaikan di Twitter. Ia hanya menggambarkan pihak berwenang Meksiko 'tidak bertanggung jawab'.

Baca Juga

"Tidak ada penumpang pesawat yang dapat mendarat di wilayah Salvador, pesawat yang sedang dalam perjalanan harus mengubah rencana perjalanan mereka," kata Bukele, Selasa (17/3).

Deputi Menteri Luar Negeri Meksiko untuk Amerika Latin Maximiliano Reyes merespon cicitan Bukele dengan mempertanyakan sumber informasi tersebut. Reyes mengatakan Meksiko pelopor dalam menangani epidemi.

Bukele mengatakan orang-orang yang terinfeksi virus corona terbang dari Mexico City pada 16.00 waktu setempat. Ia mengatakan mereka terbang menggunakan maskapai Avianca.

Sementara itu Avianca mengatakan telah membatalkan penerbangannya. Mereka mengatakan penumpang yang tidak terbang sudah diberitahu tentang pembatalan itu.

Bukele mengatakan pemerintah El Salvador sedang menetapkan protokol agar penerbangan melalui bandara San Salvador dapat dilanjutkan. Bandara itu titik temu penerbangan ke negara-negara Amerika Tengah lainnya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement