REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pandemi Covid-19 kian meluas di berbagai negara dunia. Di Iran, terjadi lonjakan cukup signifikan dari kasus maupun kematian akibat virus yang berasal dari Kota Wuhan, China, ini.
Jumlah kasus infeksi Covid-19 di Iran melonjak dari hari ke hari. Hingga Rabu (18/3) Iran mencatat kasus baru dalam 24 jam terakhir sebanyak 1.192 sehingga menjadikan total keseluruhan orang yang terifeksi menjadi 17.361. Pasien meninggal dunia di Iran sudah menginjak angka seribu, tepatnya 1.135.
Lonjakan kasus dan kematian menjadikan negeri Republik Islam itu sebagai negara dengan jumlah kasus corona terbanyak ketiga di dunia setelah China dan Italia. Dalam menanggapi hal tersebut, Indonesia menyampaikan simpati kepada Iran.
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan, dirinya telah menerima telepon dari Menlu Iran Javad Zarif, Rabu (18/3). Dia pun mengungkapkan belasungkawa mendalam dan simpatinya atas dampak wabah Covid-19 di Iran.
"Menerima panggilan telepon dari Menlu Mohammad Javad Zarif dari Iran pada hari ini Rabu (18/3). Saya menyampaikan simpati dan belasungkawa atas dampak wabah Covid-19 di Iran," ujar Retno melalui akun Twitter terverifikasi @Menlu_RI.
Kedua menlu juga membahas mengenai bagaimana negara mangatasi pandemi yang menjangkiti 170 negara ini. "Indonesia dan Iran menggarisbawahi pentingnya kerja sama antara negara-negara dalam memerangi Covid-19," ujarnya menambahkan.
Korban jiwa akibat virus corona di Tanah Air pun terus bertambah. Sebanyak 19 kasus meninggal dilaporkan per Rabu (18/3), sedangkan kasus positif naik menjadi 227. Dengan jumlah tersebut, artinya angka kematian (mortality rate) akibat kasus positif corona Indonesia sebesar 8,37 persen.
Dilansir dari Worldometers hingga Rabu (18/3), tercatat ada 213.617 kasus positif corona di dunia. Angka kematian dunia per Rabu sebesar 8.791.