Selasa 14 Apr 2020 06:48 WIB

Sejarah Hari Ini:Ledakan Kapal Kargo Tewaskan 1.300 Orang

Pada 14 April 1944, kapal kargo Fort Stikine meledak di India

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Pada 14 April 1944, kapal kargo Fort Stikine meledak di India. Ilustrasi.
Pada 14 April 1944, kapal kargo Fort Stikine meledak di India. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI - Pada 14 April 1944, kapal kargo Fort Stikine meledak di dermaga Bombay, India (kini dikenal sebagai Mumbai). Akibat insiden di masa Perang Dunia II itu, sebanyak 1.300 orang meninggal dunia.

Beberapa pihak awalnya mengklaim ledakan itu disebabkan oleh sabotase Jepang. Namun sesungguhnya insiden itu adalah kecelakaan tragis.

Baca Juga

Dilansir History, Fort Stikine adalah kapal uap buatan Kanada dengan berat delapan ribu ton. Kapal mulai meninggalkan Birkenhead, Inggris pada 24 Februari dan berhenti di Karachi, Pakistan sebelum berlabuh di Bombay.

Kapal tersebut membawa ratusan bal kapas, emas batangan, dan yang paling utamanya 300 ton trinitrotuliene (TNT) atau yang dikenal dengan dinamit. Kapas disimpan satu tingkat di bawah dinamit, meskipun fakta yang diketahui bahwa bal kapas cenderung mudah terbakar.

Di tengah muatan, asap terlihat muncul dari bal kapas dan petugas pemadam kebakaran dikirim untuk menyelidiki. Namun, tindakan darurat tidak diambil. Sebaliknya, sekitar 60 petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api dengan selang. Sayangnya, TNT tidak diturunkan selama upaya pemadaman kebakaran.

Akhirnya, petugas pemadam kebakaran diperintahkan turun dari kapal tetapi terus menyiram api dari dermaga. Upaya mereka sia-sia. TNT kemudian tersambar dan pada pukul 16.07 ledakan yang dihasilkan mengguncang wilayah teluk. Kekuatan ledakan bahkan membuat sebuah kapal empat ribu ton di dekatnya terangkat dari teluk ke darat.

Jendela yang berjarak satu mil jauhnya hancur. Batangan emas seberat 28 pound dari Fort Stikine yang bernilai ribuan dolar ditemukan satu mil jauhnya. Semua orang di sekitar kapal tewas.

Sebanyak 12 kapal lain di dermaga hancur dan banyak kapal-kapal kecil lain yang rusak parah. Kebakaran terjadi di seluruh pelabuhan yang menyebabkan ledakan lebih lanjut. Pasukan militer dikerahkan untuk melawan api yang berkobar dan beberapa bangunan dihancurkan untuk menghentikan penyebarannya. Pusat bisnis utama Bombay tidak aman selama tiga hari setelah ledakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement