Selasa 14 Apr 2020 11:34 WIB

Austria Longgarkan Penerapan Lockdown

Austria melonggarkan penerapan karantina wilayah atau lockdown pada Selasa (14/4)

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Salah satu sudut kota Wina, Austria. Austria melonggarkan penerapan karantina wilayah atau lockdown pada Selasa (14/4). Ilustrasi.
Foto: EPA
Salah satu sudut kota Wina, Austria. Austria melonggarkan penerapan karantina wilayah atau lockdown pada Selasa (14/4). Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Austria melonggarkan penerapan karantina wilayah atau lockdown pada Selasa (14/4). Austria menjadi negara pertama di Eropa yang melakukan hal tersebut.

Ribuan toko di negara tersebut akan mulai beroperasi kembali. Namun Kanselir Austria Sebastian Kurz mengatakan toko berukuran lebih dari 400 meter persegi termasuk pusat perbelanjaan dan taman baru diizinkan buka pada 1 Mei mendatang.

Baca Juga

Restoran dan hotel dapat dibuka kembali secara progresif mulai pertengahan Mei. "Secara ekonomi, kita ingin keluar dari krisis ini secepat mungkin dan berjuang untuk setiap pekerjaan di Austria," kata Kurz.

Pekan lalu, Kurz memang telah mengutarakan niatnya untuk melonggarkan penerapan lockdown. Hal itu dia sampaikan meskipun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa langkah demikian berpotensi menyebabkan meningkatnya kembali tingkat infeksi Covid-19.

"Saya seratus persen yakin bahwa kami melakukan hal yang benar dan sedang melakukan hal yang tepat," kata Kurz dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Kurier yang diterbitkan pada Sabtu (11/4).

Namun dalam sebuah wawancara dengan lembaga penyiaran nasional ORF, Kurz mengakui bahwa Austria belum sepenuhnya lepas dari ancaman Covid-19. "Bahayanya masih ada di antara kita," ujarnya seraya menyerukan publik untuk tetap melakukan isolasi diri dan menerapkan jarak sosial.

Sejauh ini Austria memiliki 14.043 kasus Covid-19 dengan 368 korban meninggal dan 7.343 pasien berhasil pulih.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement