Senin 20 Apr 2020 21:23 WIB

Virus Corona Mereda, Jerman Mulai Pelonggaran Lockdown

Jerman mengambil langkah pelonggaran pembatasan kontak terkait virus corona

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Imago Images/R. Peters: Virus Corona Mereda, Jerman Mulai Pelonggaran Lockdown
Imago Images/R. Peters: Virus Corona Mereda, Jerman Mulai Pelonggaran Lockdown

Dari toko bunga hingga toko pakaian, semua toko dengan ruang penjualan sampai luas maksimal 800 meter persegi mulai hari Senin (20/4) diizinkan lagi membuka pintu bagi pelanggan. Tapi dengan tetap memperhatikan jarak aman 1,5 meter dan ketentuan prosedur higienis. Juga toko alat-alat bangunan dan rumah tangga, toko mobil, toko sepeda dan toko buku sudah diitzinkan beroperasi, tidak tergantung berapa luasnya.

Pelonggaran lockdown dilaksanakan setelah ada kesepakatan umum antara pemerintahan federal dan negara bagian minggu lalu. Tiap negara bagian Jerman memang menerapkan aturan-aturan yang sedikit berbeda. Di kota Köln misalnya, toko mebel sudah diijinkan beroperasi lagi, di banyak tempat lain belum.

Lembaga kesehatan publik Robert-Koch-Institut (RKI) melaporkan sampai hari Senin, tercatat 141.672 kasus infeksi di Jerman, dengan 4.404 orang meninggal. Lebih dari 90.000 orang dinyatakan sudah sembuh dari Covid-19.

Situasi dapat dikendalikan

Pada hari Jumat (17/4), RKI menyatakan bahwa tingkat penyebaran infeksi Covid-19 sudah turun, dengan angka potensi penularan 0,7. Artinya, sepuluh orang yang terinfeksi berpotensi menularkan Covid-19 kepada tujuh orang. Seminggu sebelumnya angka ini masih 1,2. Menteri Kesehatan Jens Spahn kemudian menyatakan bahwa virus corona sudah "terkendali".

Namun Kanselir Jerman Angela Merkel, yang sempat dikarantina selama dua minggu karena sejarah kontak dengan dokter yang positif Covid-19, tetap memperingatkan bahwa situasinya masih "rapuh".

Perdana Menteri negara bagian dengan populasi terbesar di Jerman, Nordrhein-Westfalen (NRW), Armin Laschet mengatakan: "Kita tidak akan bisa kembali ke kehidupan normal kita untuk waktu yang lama,"

Laschet memperingatkan bahwa beberapa pembatasan kontak karena wabah corona kemungkinan harus tetap dipertahankan sampai tahun 2021.

Larangan berkumpul dan aturan jarak aman tetap berlaku

Larangan berkumpul lebih dari dua orang bagi mereka yang tidak merupakan anggota keluarga atau tidak tinggal di satu rumah masih tetap berlaku. Demikian juga persyaratan jarak aman 1,5 meter.

Salon kecantikan dan penata rambut akan diizinkan beroperasi lagi tanggal 4 Mei, dengan memperhatikan prosedur higienis dan jarak aman. Personel salon juga diwajibkan memakai pelindung kesehatan yang memadai.

Sekolah-sekolah akan mulai beroperasi secara bertahap mulai 4 Mei. Sedangkan acara publik berskala besar seperti konser dan pertandingan sepak bola tetap dilarang hingga 31 Agustus. Masih belum jelas, kapan restoran dan cafe diizinkan beroperasi kembali.

Beberapa kota dan negara bagian memberlakukan kewajiban memakai masker di supermarket dan sarana transportasi umum, namun sampai saat ini tidak ada kewajiban memakai masker secara umum di seluruh Jerman.

Beberapa negara Eropa juga mulai lakukan pelonggaran

Wakil-wakil pemerintahan federal dan pimpinan negara bagian Jerman akan melakukan konsultasi lebih lanjut tanggal 24 April, untuk menentukan langkah pelonggaran selanjutnya.

Di banyak negara Eropa, pelonggaran lockdown juga dimulai. Penduduk Ceko sekarang diizinkan bepergian ke luar negeri, untuk kepentingan bisnis atau mengunjungi kerabat, tetapi harus menjalani karantina 14 hari setelah mereka kembali. Prancis mengizinkan kunjungan ke rumah perawatan lanjut usia, namun tetap melarang kontak fisik. Kunjungan juga hanya diizinkan untuk dua kerabat pada waktu yang bersamaan.

Di Norwegia, taman kanak-kanak akan dibuka kembali. Sekolah menengah atas dan universitas dijadwalkan dibuka kembali minggu ini atau minggu depan. Polandia membuka kembali taman dan hutan kota untuk umum dan meningkatkan jumlah orang yang diizinkan memasuki toko.

hp/as (dpa, afp)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement