Rabu 22 Apr 2020 01:35 WIB

Dubai Bagikan 10 Juta Makanan Gratis

Pemerintah Dubai bagikan makanan gratis untuk keluarga terdampak pandemi Covid-19.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Pemerintah Dubai bagikan makanan gratis untuk keluarga terdampak pandemi Covid-19 (Foto: ilustrasi Covid-19 di Dubai)
Foto: AP/Kamran Jebreili
Pemerintah Dubai bagikan makanan gratis untuk keluarga terdampak pandemi Covid-19 (Foto: ilustrasi Covid-19 di Dubai)

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Pemerintah Dubai membagikan makanan gratis untuk keluarga yang terdampak pandemi Covid-19 di Uni Emirat Arab (UEA). Perdana Menteri UEA sekaligus pemimpin Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, menginformasikan kabar itu via Twitter.

"Hari ini kami meluncurkan gerakan kemanusiaan yang menyediakan 10 juta paket makanan untuk masyarakat yang terdampak virus corona di Uni Emirat Arab," tulis Sheikh Mohammed lewat cicitan di akun @HHShkMohd, Senin (20/4).

Baca Juga

Bantuan itu diharapkan meringankan keluarga berpenghasilan rendah dan warga yang perekonomiannya terdampak. Kampanye "10 juta paket makanan" juga melibatkan masyarakat, perusahaan, atau pegiat filantropi yang mau berpartisipasi.

Partisipan perseorangan bisa membeli makanan lewat situs kampanye 10millionmeals.ae. Ada pilihan untuk mengirimkan donasi dengan mengirim pesan ke nomor khusus atau mentransfer sejumlah uang. Masyarakat umum juga bisa mengirim makanan.

Inisiatif hadir beberapa hari menjelang Ramadan, di mana umat Islam wajib menjalankan ibadah puasa. Upaya tolong-menolong dalam wujud memberi kembali untuk masyarakat itu dipandang sebagai bagian penting menyambut bulan suci tersebut.

Sheikh Mohammed mengatakan, gerakan 10 juta paket makanan bertujuan memperkuat solidaritas dan kohesi sosial di UEA. Dia yakin bersatunya semua pihak, baik sektor publik maupun swasta, dapat membantu UEA menghadapi krisis global.

"Menyediakan makanan jelang Ramadan, menjadi prioritas sosial kami melawan pandemi. Krisis ini menguji autentisitas dan kedermawanan negara kita. Di UEA, tidak ada yang tidur kelaparan atau kesulitan. Tidak ada yang ditinggalkan," tulis Sheikh Mohammed.

Yayasan Mohammed bin Rashid Al Maktoum Global Initiatives (MBRGI) akan terus menggencarkan kampanye bersama Social Solidarity Fund. Hingga kini, UEA mencatat 7.265 kasus positif corona dan 43 korban meninggal dunia, dikutip dari laman Al Arabiya, Selasa (21/4).

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement