REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA — Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan virus corona tipe baru penyebab Covid-19 akan bertahan dalam waktu yang lama. Menurutnya, ada tren kenaikan infeksi yang mengkhawatirkan di beberapa bagian Afrika, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.
“Sebagian besar negara masih dalam tahap awal epidemi dan beberapa yang terdampak awal pandemi mulai melihat kebangkitan dalam kasus-kasus,” kata Ghebreyesus pada Rabu (22/4).
Ghebreyesus mengakui bahwa tindakan pembatasan sosial dan karantina wilayah atau lockdown telah membantu menekan penularan virus di banyak negara. Kendati demikian, dia menilai penanganan pandemi Covid-19 masih harus menempuh jalan panjang.
“Virus ini akan bersama kita untuk waktu yang lama,” ujarnya.
Ghebreyesus menganjurkan agar negara-negara terus berinvestasi dalam meningkatkan sistem kesiapsiagaan masing-masing. Sebab WHO menilai sejauh ini hanya 76 persen negara di dunia yang memiliki sistem pengawasan untuk mendeteksi virus.
“Masih ada banyak celah di pertahanan dunia dan tidak ada satu pun negara yang memiliki segalanya,” kata Ghebreyesus.
Saat ini, terdapat lebih dari 2,6 juta kasus Covid-19 di seluruh dunia. Korban meninggal akibat virus tersebut telah melampaui 182 ribu jiwa.