REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa pemerintah negara itu tidak berencana untuk memperpanjang pedoman dalam aturan jarak sosial (social distancing) yang berakhir pada Kamis (30/4) hari ini. Hal itu telah memicu kekhawatiran secara luas di tengah wabah virus corona jenis baru (Covid-19) yang belum terkendali, bahkan penasihat Gedung Putih Jared Kushner memperkirakan masalah lebih lanjut terjadi.
Trump pada Rabu (29/4) mengatakan berencana pergi ke Arizona, setelah lebih dari satu bulan berada di Ibu Kota Washington, menggarisbawahi kepercayaan dirinya untuk tidak melanjutkan aturan social distancing. Ia juga mengatakan rencana untuk mengadakan kampanye dalam beberapa bulan mendatang.
Trump juga menyampaikan kabar baik dalam pengobatan Covid-19. Namun, bersamaan dengan itu perekonomian AS menyusut di tengah pandemi, hingga 4,8 persen pada kuartal pertama tahun ini.
Pemerintah AS telah berupaya untuk mengembalika kondisi perekonomian dengan melonggarkan pemabatasan, meski kekhawatiran bahwa hal itu bila dilakukan terlalu cepat berisiko memicu penyebaran virus lebih luas. Trump juga menjabarkan visi untuk kembali dalam kondisi normal, meski vaksin Covid-19 belum juga ditemukan.
“Saya tidak ingin orang terbiasa dengan ini. Saya melihat kehidupan normal terjadi tiga bulan lalu,” ujar Trump beberapa waktu lalu.
Selain Arizona, Trump juga berencana pergi ke Ohio. Ia mengatakan itu adalah waktu untuk mulai bergerak dan hendak melakukan kampanye, dengan tidak lagi ada jarak sosial, karena itu tidak terlihat baik.
Meski belum mengatakan secara pasti kapan akan menyelanggarakan kampanye yang melibatkan berkumpulnya banyak orang, namun Trump mengatakan itu akan bergantung pada seluruh negara bagian. Di sejumlah negara bagian tercatat jumlah kasus Covid-19 yang lebih sedikit dibanding yang lain.
Trump mengatakan Gedung Putih tidak perlu memperpanjang pedoman 30 hari memperlambat penyebaran virus. Menurutnya, saat ini masing-masing gubernur di seluruh negara bagian AS telah membuat kebijakan dalam mengendalikan Covid-19.
“Pedoman akan menghilang karena sekarang gubernur melakukannya,” kata Trump.