Sabtu 23 May 2020 13:57 WIB

Trump: Buka Rumah Ibadah, Kalau Keberatan Telepon Saya

AS mencatat 1.260 angka Kematian Baru Covid-19 Dalam Sehari

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Foto: AP/Patrick Semansky
Presiden Amerika Serikat Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) mencatat 1.260 kematian baru karena virus Corona tipe baru, Covid-19 dalam 24 jam hingga Jumat (22/5) waktu setempat. Dari data statistik Johns Hopkins University and Medicine, total kematian di seluruh negara bagian AS kini menjadi 96.007.

AS juga secara resmi mencatat lebih dari 1,6 juta kasus infeksi Corona yang menjadikannya tetap posisi pertama dengan kasus terbanyak di dunia. Kematian naik lebih tinggi pada saat Presiden AS Donald Trump menghadapi perjuangan berat untuk dipilih kembali pada pemilihan presiden (Pilpres) November mendatang.

Baca Juga

Meski terus terjadi lonjakan, Trump terus menekan pemerintah negara bagian dan lokal untuk membuka kembali ekonomi AS. Pada Jumat ia juga menuntut gubernur negara bagian mengklasifikasikan gereja, sinagog, dan masjid sebagai "layanan penting" pada tingkat sama dengan toko makanan dan obat-obatan.

Trump meminta segera mungkin untuk mengadakan layanan ibadah di tiga tempat beribadah meskipun Covid-19 membatasi pertemuan publik. "Para gubernur perlu melakukan hal yang benar dan membiarkan tempat-tempat penting yang sangat penting ini untuk membuka kembali sekarang, untuk akhir pekan ini," kata presiden yang menganggap konservatif agama sebagai inti dari basis pemilihannya.

Dalam konferensi pers, Trump tak menjelaskan atas wewenang apa ia bisa memerintahkan tempat ibadah dibuka. Meski begitu, ia menantang para gubernur untuk melawan perintahnya tersebut.

"Saya memerintahkan para gubernur untuk membuka rumah ibadah sekarang juga. Jika mereka keberatan, silahkan telepon saya, tetapi mereka tak akan berhasil," ujar Trump.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement