Rabu 10 Jun 2020 19:36 WIB

Eropa Menentang Rencana Israel Caplok Tepi Barat

Menlu Jerman Heiko Maas ingatkan Israel bahwa Eropa menentang pencaplokan Tepi Barat

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Menlu Jerman Heiko Maas ingatkan Israel bahwa Eropa menentang pencaplokan Tepi Barat. Ilustrasi.
Foto: Philipp Guelland/EPA
Menlu Jerman Heiko Maas ingatkan Israel bahwa Eropa menentang pencaplokan Tepi Barat. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM — Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman Heiko Maas mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi di Yerusalem pada Rabu (10/6). Pada kesempatan itu Maas menyampaikan penentangan keras Eropa atas rencana Israel mencaplok Tepi Barat.

“Banyak orang di Israel dan juga di Uni Eropa disibukkan dengan perkembangan saat ini dalam proses perdamaian Timur Tengah dan kemungkinan rencana aneksasi. Jerman tetap berkomitmen pada tujuan solusi dua negara yang dinegosiasikan,” kata Maas.

Baca Juga

Dia mengatakan akan membicarakan hal tersebut. “Saya akan menggarisbawahi bahwa kami siap mendukung semua inisiatif untuk menghidupkan kembali pembicaraan antara Israel dan Palestina,” ujarnya.

Sementara Ashkenazi mengatakan Israel akan melanjutkan rencana perdamaian yang telah disusun pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS). Dalam rencana itu, Washington mengakui kedaulatan Israel atas sebagian wilayah Tepi Barat dan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota tak terbagi bagi Negara Zionis.

“Saat ini ada peluang regional yang signifikan, terutama inisiatif perdamaian Presiden Trump. Ini adalah tonggak penting bagi wilayah ini dan ini merupakan peluang yang signifikan,” kata Ashkenazi dikutip laman Times of Israel.

Menurut dia, rencana perdamaian Trump akan dilaksanakan secara bertanggung jawab dan berkoordinasi penuh dengan AS, sambil mempertahankan perjanjian damai Israel serta kepentingan strategis. “Kami bermaksud melakukannya dalam dialog dengan tetangga kami. Israel menginginkan perdamaian dan keamanan,” ucapnya.

Pada Ahad (7/6) lalu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan tidak akan menyetujui pembentukan negara Palestina sebagai bagian dari rencana pencaplokan Tepi Barat. Dia menyebut aneksasi akan dilakukan dalam beberapa pekan mendatang.

Beberapa sumber mengatakan Netanyahu masih berniat mencaplok semua permukiman ilegal Israel yang berada di Tepi Barat pada 1 Juli mendatang. Namun, dia mengakui bahwa menganeksasi tanah lain seperti yang tercantum dalam kesepakatan perdamaian AS membutuhkan waktu lebih lama.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement