Jumat 12 Jun 2020 08:31 WIB

Lima Pertarungan Turki dan Mesir, dari Mursi Hingga Libya

Pada 2013, Turki marah dengan Mesir usai penggulingan Muhammad Mursi.

Presiden Recep Tayyip Erdogan. (Foto file-Anadolu Agency)
Foto: Anadolu Agency
Presiden Recep Tayyip Erdogan. (Foto file-Anadolu Agency)

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA --  Hubungan Turki dan Mesir kembali memanas. Kali ini terkait dengan perebutan pengaruh di Libya. Pemerintah Mesir mendukung Jenderal Khalif Haftar, sebaliknya Turki mendukung pemerintahan GNA di Tripoli yang melawan Haftar. Berikut sejumlah fakta perseteruan antara Turki dan Mesir.

1.  Turki Bela Mursi

Baca Juga

Pada 2013 lalu, Presiden Mesir dari Ikhwanul Muslimin Muhammad Mursi digulingkan oleh militer pimpinan Abdul Fatah al-Sisi. Kudeta militer itu menuai kecaman dari berbagai negara, termasuk yang paling kencang datang dari Turki. Pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan tak mengakui kudeta tersebut. Erdogan juga membuka pintu selebar-lebarnya bagi para anggota Ikhwan yang ingin mencari perlindungan dari rezim al-Sisi. Pemerintahan Mesir di bawah Sisi mengecam sikap Turki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement