REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Seorang detektif seni di Belanda mengatakan dia telah menerima petunjuk dalam perburuan lukisan Vincent Van Gogh yang dicuri. Ia mengaku mendapatkan dua foto yang mengindikasikan keberadaan lukisan "Spring Garden" karya Van Gogh.
Lukisan yang dibuat Gogh pada 1884 itu hilang setelah sebuah museum dekat Amsterdam dibobol pada akhir Maret. Arthur Brand, seorang spesialis dalam menemukan karya seni yang hilang, mengatakan bahwa ia telah menerima dua foto yang bertanggal yang menurutnya menunjukkan keberadaan lukisan curian itu, dilansir BBC, Jumat (19/6).
Pekerjaan tersebut bernilai hingga 6 juta euro atau Rp 95,8 miliar. Brand, yang telah digambarkan sebagai 'Indiana Jones dari dunia seni', mengatakan bahwa dia diberikan dua foto lukisan yang hilang beberapa hari yang lalu. Meskipun tidak menjelaskan bagaimana dia menerima foto-foto itu, dia mengatakan bahwa itu mewakili bukti awal bahwa lukisan itu masih ada.
Menurut Brand, pencuri sering menghancurkan karya seni yang berharga karena kesulitan dalam menjual kembali benda-benda tersebut. Salah satu foto dikatakan menunjukkan detail di belakang lukisan yang membuktikan keasliannya.
Kedua foto ditampilkan bersama dengan salinan koran New York Times dari 30 Mei. Brand mengatakan sebuah buku yang ditampilkan di samping lukisan itu bisa menjadi upaya untuk melibatkan seorang pencuri Belanda yang mengembat dua lukisan dari Museum Van Gogh Amsterdam pada tahun 2002.
Di lain sisi, Brand mengungkapkan bahwa pria itu berada di rumah sakit selama pencurian terbaru. Spring Garden, juga dikenal sebagai Parsonage Garden di Nuenen di Spring, dipinjamkan ke Singer Laren Museum ketika dicuri.
Museum telah ditutup karena pandemi Covid-19. Awal pekan ini, sebuah surat yang ditulis oleh Vincent Van Gogh dan rekan penulisnya Paul Gauguin merinci kunjungan mereka ke rumah bordil yang dijual dilelang seharga 210.600 euro (Rp 3,36 miliar).