REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Menara Eifel di Paris, Prancis, kembali dibuka untuk umum, Kamis (25/6). Warga atau turis yang ingin berkunjung ke menara ikonik itu diharuskan mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
Pengunjung mulai diizinkan masuk pada pukul 10.00 pagi waktu setempat. Mereka yang berusia di atas 11 tahun diwajibkan mengenakan masker. Pihak pengelola membatasi jumlah pengunjung sebanyak 50 orang. Mereka pun belum mengizinkan penggunaan lift dan tetap menutup akses ke puncak menara.
"Untuk memastikan pengunjung yang naik dan turun tidak berpapasan di tangga, perjalanan naik akan dilakukan dari pilar timur dan turun di pilar barat," kata operator pengelola Menara Eifel, dikutip laman France 24.
Kendati jalur naik-turun telah dipisah, para pengunjung tetap diimbau menjaga jarak satu sama lain. Momen dibukanya kembali Menara Eifel setelah ditutup selama sekitar tiga bulan turut diliput awak media dari sejumlah negara.
Prancis mulai melonggarkan pembatasan di perbatasannya dengan negara-negara Eropa pada 15 Juni. Ia berharap turis-turis dapat berkunjung kembali saat musim panas dimulai. Pandemi diketahui telah menyebabkan sektor pariwisata Prancis terpukul.
Prancis merupakan salah satu negara Eropa yang paling parah terdampak pandemi Covid-19. Ia telah mencatatkan lebih dari 161 ribu kasus dengan jumlah kematian melampaui 29.750 jiwa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
