Kamis 02 Jul 2020 21:43 WIB

Maskapai AS Siap Layani Jalur China Kembali

Sejumlah maskapai komersial AS siap menerbangi jalur China lagi

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pesawat maskapai United Airlines, Amerika Serikat. Sejumlah maskapai komersial AS siap menerbangi jalur China lagi. Ilustrasi.
Foto: AP
Pesawat maskapai United Airlines, Amerika Serikat. Sejumlah maskapai komersial AS siap menerbangi jalur China lagi. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sejumlah maskapai penerbangan komersial berbendera Amerika Serikat (AS) siap menerbangi jalur China lagi setelah sempat menghentikan operasi sejak Februari lalu akibat wabah Covid-19. Sementara Taiwan sudah membuka perbatasannya bagi warga negara asing.

Mulai 8 Juli, United Airlines akan beroperasi dua kali dalam sepekan di jalur penerbangan San Fransisco-Shanghai dengan terlebih dulu singgah di Seoul, Korea Selatan. United yang berbasis di Chicago itu akan mengoperasikan pesawat jenis Boeing 777-300ER dari San Fransisco menuju Shanghai setiap Rabu dan Sabtu, sedangkan dari Shanghai ke San Fransisco setiap Kamis dan Ahad.

Baca Juga

"Layanan United ke China daratan telah menjadi kebanggaan karyawan dan pelanggan selama lebih dari 30 tahun. Beroperasinya kembali dari AS ke Shanghai merupakan langkah penting dalam membangun kembali jaringan internasional kami," kata Wakil Direktur Jaringan dan Aliansi Internasional United Airlines Patrick Quayle seperti dikutip China Daily, Kamis.

Delta Airlines menjadi maskapai AS pertama yang memulai kembali penerbangan AS-China. Mulai Kamis ini, maskapai tersebut beroperasi dua kali dalam sepekan dari Seattle dan Detroit menuju Shanghai melalui Seoul.

Untuk saat ini, AS-China sepakat mengizinkan empat penerbangan dalam sepekan untuk rute kedua negara tersebut. Kesepakatan itu mencairkan hubungan kedua negara terkait pembatasan perjalanan di tengah pandemi, demikian dinyatakan regulator penerbangan China.

American Airlines, yang juga menangguhkan pelayanan penumpang di jalur AS-China pada Februari, telah mengumumkan akan mengaktifkan kembali jadwal penerbangan dari Dallas ke Beijing dan Shanghai, termasuk dari Los Angeles ke Beijing dan Shanghai.

Sementara itu, Taiwan telah membuka pintu perbatasannya kembali bagi warga negara asing dan warga Hong Kong serta Makau yang bertujuan bisnis, dagang, atau kegiatan kemanusiaan. Sejak 28 Juni, tercatat tiga pesawat telah tiba di Taiwan dengan mengangkut 78 penumpang dari Hong Kong dan 29 penumpang dari Makau.

Sebelum tiba di Taiwan, para penumpang harus menunjukkan hasil negatif tes asam nukleat dengan masa tenggang tiga hari sebelum boarding, juga harus menjalani masa karantina selama 14 hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement