REPUBLIKA.CO.ID, LIMA -- Jumlah kasus Covid-19 di Peru pada Ahad menembus angka 300 ribu. Hal ini menjadikan negara berpenduduk 33 juta jiwa itu tertinggi kelima di dunia yang terpapar Covid.
Peru hanya tertinggal dari Brazil dalam jumlah kasus di kawasan tersebut.
Menurut hitungan Reuters, angka kematian Covid-19 di Peru kini mencapai 10.589, tertinggi ke-10 di dunia.
Peningkatan kasus terjadi pada saat Peru secara perlahan membuka kembali perekonomian. Produsen tembaga Amerika Selatan itu menerapkan penguncian Covid-19 pada Maret.
Namun mereka berjuang dalam menghadapi kesulitan ekonomi yang meningkat. Pemerintah Presiden Martn Vizcarra Juli ini melonggarkan pembatasan Covid-19 guna menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi, termasuk sektor tambang utama. Peru merupakan penghasil tembaga terbesar nomor 2 dunia.
Pada Ahad kasus COVID-19 di Peru bertambah 3.638 menjadi 302.718, meski jumlah kasus baru harian melandai dari puncaknya pada Mei dan Juni. Namun para pakar kesehatan khawatir dengan potensi lonjakan Covid-19 saat lebih banyak warga yang keluar rumah begitu pembatasan dilonggarkan.
Mal perbelanjaan kembali dibuka dengan jumlah pengunjung terbatas. Pemerintah juga sedang mempersiapkan protokol kesehatan untuk memulai kembali transportasi domestik darat dan udara mulai pertengahan Juli.