REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Mesir kembali mengambil patung berusia 5.000 tahun dari Republik Ceko. Penyerahan patung tersebut ditandai dengan penandatanganan oleh Duta Besar Mesir untuk Republik Ceko dan otoritas Ceko.
Dilansir dari Ahram Online, penandatanganan pengembalian artefak Mesir dilakukan pada Selasa 9 Juni 2020 lalu. Patung berusia 5.000 tahun itu sebelumnya disita otoritas Ceko dengan memantau kepemilikan barang ilegal dan perdagangan barang antik.
Duta Besar Mesir untuk Republik Ceko, Saeed Hindam, menandatangani perjanjian dengan Menteri Kebudayaan Ceko, Lubomír Zaoralek yang menyerahkan benda kuno, sebuah patung yang berasal dari Periode Naqada II (3350 -3200 SM) kepada duta besar Mesir.
"Kesepakatan itu mencerminkan ikatan sejarah yang kuat antara kedua negara serta kepentingan Ceko dalam sejarah Mesir kuno dan barang antik. Kegiatan penggalian yang dilakukan oleh misi arkeologi Ceko di Mesir selama lebih dari 60 tahun," kata Zaorálek dilansir dari Ahram Online, pada Selasa (7/7),
Pengambilan karya yang tidak ternilai itu adalah buah dari kerja sama erat antara kementerian urusan luar negeri dan pariwisata untuk memiliki kembali artefak Mesir yang sempat diselundupkan dari luar negeri.