Jumat 10 Jul 2020 17:02 WIB

Primata Lemur di Ambang Kepunahan

Lemur kini berstatus sangat terancam punah.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Lemur kecil di Madagaskar.
Foto: Sciencealert
Lemur kecil di Madagaskar.

REPUBLIKA.CO.ID,  GLAND -- Sepertiga dari semua spesies lemur di Bumi telah mendekati kepunahan. Ini sesuai dengan pembaruan terbaru dari Daftar Merah The International Union for Conservation of Nature (IUCN) yang komprehensif dan terus-menerus memperbarui status spesies tersebut.

Aktivitas manusia, terutama deforestasi dan perburuan, mendorong penurunan primata unik ini. Kerusakan habitat seperti itu juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit satwa liar, seperti virus corona, yang menyebar ke populasi manusia.

Baca Juga

Pembaruan data itu menunjukkan bahwa 33 spesies lemur, primata yang unik di Madagaskar, sekarang diklasifikasikan sebagai Sangat Terancam Punah, dengan 103 dari 107 spesies yang selamat terancam punah.

Dilansir di BBC, Jumat (10/7) dijelaskan bahwa tiga belas spesies lemur telah uplisted atau katagori keterancaman yang lebih tinggi, didorong ke kategori ancaman yang lebih tinggi sebagai akibat dari tekanan manusia yang semakin intensif ini.

Craig Hilton-Taylor dari IUCN, yang memproduksi daftar itu, mengatakan bahwa pandemi saat ini harus memberi kita jeda untuk mengajukan beberapa pertanyaan sulit tentang hubungan kita dengan dunia alami.

"Kita perlu melihat ke alam untuk memberikan solusi masa depan untuk masalah manusia, seperti perawatan untuk penyakit dan persediaan makanan," kata Dr Hilton-Taylor.

"Alam memiliki jumlah yang sangat besar untuk ditawarkan kepada kita, tetapi jika kita terus berdampak pada dunia alami seperti yang kita lakukan, dan jika kita kehilangan spesies seperti lemur, maka peluang kita untuk mencari alam untuk solusi itu berkurang secara dramatis." jelasnya.

Pembaruan daftar ini didasarkan pada penilaian ilmiah terbaru. Sekarang ada lebih dari 120 ribu spesies berbeda yang telah dinilai. Sebanyak 120.372 spesies sekarang terdaftar. Dari jumlah ini, sebanyak 32.441 terancam punah.

Spesies lain yang telah uplisted meliputi:

- Paus Kanan Atlantik Utara (Eubalaena glacialis) telah dipindahkan dari terancam berbahaya (Endangered), terancam kritis (Critically Endangered) dengan kurang dari 250 individu dewasa diperkirakan masih hidup pada akhir 2018

- European Hamster (Cricetus cricetus), hewan peliharaan biasa yang dulunya berlimpah di alam liar di seluruh Eropa dan Rusia. Sekarang terdaftar sebagai Critically Endangered. Alasan populasinya menurun di seluruh Eropa dan Rusia tidak jelas, tetapi para ilmuwan percaya bahwa tingkat reproduksi hewan telah turun. Ini sesuatu yang mungkin terkait dengan polusi ringan dan perubahan iklim.

- Jamur termahal di dunia, Caterpillar Fungus (Ophiocordyceps sinensis), telah masuk dalam Daftar Merah IUCN sebagai Rentan (Vulnerable). Jamur ini sangat dihargai dalam Pengobatan Tradisional China. Jamur ini telah digunakan selama ribuan tahun untuk mengobati penyakit termasuk yang berhubungan dengan ginjal dan paru-paru. Permintaan jamur ini telah meningkat tajam sejak 1990-an.

Ada beberapa kisah sukses konservasi dalam daftar terbaru. Spesies iguana yang sedikit diketahui berasal dari Kepulauan Turks dan Caicos telah downlisted atau level keparahannya diturunkan. Dari Critically Endangered ke Endangered, yang berarti ia tidak lagi menghadapi ancaman kepunahan segera.

Menurut Craig Hilton-Taylor hal ini sepenuhnya karena upaya konservasi terpadu di pulau-pulau itu, yang melibatkan pemerintah, LSM dan masyarakat setempat untuk memulihkan habitat dan memperkenalkan kembali spesies tersebut.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement