REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penerbangan Sipil China (CAAC) menangguhkan empat penerbangan dari dan keluar negeri sebagai bentuk sanksi atas terjadinya kasus impor Covid-19. Pesawat Air China bernomor penerbangan CA-910 dari Moskow tujuan Bejing dilarang terbang selama sepekan mulai 13 Juli.
Keputusan CAAC terhadap maskapai penerbangan pelat merah China pada Jumat (10/7) itu merupakan sanksi yang keempat karena sebelumnya sudah ada tiga maskapai yang mengalami hal serupa.
CA-910 terlebih dulu harus melalui Shenyang, Provinsi Liaoning, setelah lima penumpangnya dari Ibu Kota Rusia di Moskow dinyatakan positif Covid-19 pada Sabtu (4/7). Rusia mencatat 6.509 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir sehingga totalnya mencapai 797.301 kasus positif sebagaimana laporan Xinhua.
Sebelumnya CAAC pada Senin (6/7) menangguhkan penerbangan US-Bangla Airlines dari Dhaka, Bangladesh, menuju Guangzhou, Provinsi Guangdong, selama sepekan.
US-Bangla Airlines menjadi maskapai penerbangan asing pertama yang terkena sanksi setelah CAAC memperkenalkan sistem reward and punishmentbagi penerbangan tujuan China yang berlaku efektif per 4 Juni untuk menghindari kasus impor Covid-19.
Pada 14 Juni CAAC selaku regulator penerbangan sipil itu juga menangguhkan pesawat China Southern Airlines nomor penerbangan CZ-392 dari Dhaka tujuan Guangzhou selama empat pekan setelah 17 penumpang yang menjalani tes Covid-19 dinyatakan positif.
Pada 1 Juli CAAC juga menangguhkan pesawat Sichuan Airlines nomor penerbangan 3U-8392 dari Kairo, Mesir, tujuan Chengdu, Provinsi Sichuan, selama sepekan mulai 6 Juli. Sebanyak enam penumpang pesawat milik badan usaha Pemerintah Provinsi Sichuan itu dinyatakan positif Covid-19 dalam tes pada 27 Juni.
Seperti diberitakan Antara sebelumnya, CAAC mengeluarkan kebijakan berupa pemberian sanksi dan penghargaan. CAAC menerapkan kebijakan Five-Oneatau setiap pesawat hanya boleh terbang sekali dalam sepekan dari China ke satu kota di salah satu negara tujuan.
Jika selama tiga pekan berturut-turut tidak membawa satu pun penumpang ke China dalam kondisi positif Covid-19, maka pesawat tersebut diizinkan mengajukan permohonan satu jadwal penerbangan lagi dalam sepekan.
Sebaliknya, jika di dalam pesawat tersebut terdapat lima penumpang yang positif Covid-19, maka jadwal penerbangannya ke China akan ditangguhkan selama sepekan. Kalau ada 10 penumpang yang terdeteksi positif Covid-19, maka sanksi penangguhannya selama empat pekan.